SEORANG Anak kampung yang berasal dari sebuah Desa kecil yakni Desa Sungai Tonang di Kecamatan Kampar Utara Sekitar 32 tahun yang lalu tepat nya 31 Januari 1985 pada hari Kamis ia dilahirkan, masa kecilnya dihabis kan dengan susah payah dengan kondisi keluarga yang serba susah, seorang anak yang di lahirkan dari seorang ibu Rumah tangga yang bernama MARDIYAH dan seorang ayah sebagai Pencari batu saat itu yang bernama BASRI.
Sejak kecil ia sudah di ajarkan hidup mandiri, jika teman - teman nya sesudah pulang sekolah bisa bermain dan istirahat serta tidur siang maka lain hal nya dengan dia harus membantu sang Ayah mengumpulkan batu kerikil yang baru saja di cari dari sungai kampar dan diangkat keatas sehingga sesampainya diatas batu tersebut di pilah - pilah dari ukuran yang besar dan yang kecil dipisahkan.
Anak kampung yang bersekolah Dasar di SD Neger 036 Sungai Tonang dan melanjutkan ke MTS Sungai Tonang, setelah itu Pendidikan nya di lanjutkan Ke Ibu Kota Kabupaten Kampar Bangkinang yakni Madrasah Aliyah Muallimin Muhammadiyah yang tepat nya di desa kumantan Kecamatan Bangkinang kota, semasa sekolah disana FADRIANSYAH tinggal di Mesjid Muallimin tersebut
selama lebih kurang 3 tahun untuk membantu biaya pendidikan nya, selama tiga tahun tersebut ia selalu membersihkan Mesjid yang kala itu berukuran sekitar 20 meter x 20 meter yang hanya 2 Sap pada jamaah laki-laki yang berkeramik dan 2 sap pula untuk jamaah perempuan yang berkeramik sisanya hanya berplaster kasar saja itulah yang di bersihkan.
Setiap hari oleh dia subuh, sore dan malam nya. Selama menimba ilmu di Ponpes Muallimin Muhammadiyah Bangkinang tersebut alhamdulillah sejak awal masuk pada tahun 2001 ia terpilih sebagai ketua IRM saat itu kalau sekarang nama nya IPM hingga tahun 2003 yakni 2 Periode ia menjabat, walaupun sejak kecil ia selalu diberi amanah Sebagai Seorang ketua baik di kelas sejak SD Hingga Kuliah Yakni sebagai Komting ( Ketua Tingkat, sejak kelas satu di Pondok tersebut sejak semester satu kelas satu hingga kelas tiga ia selalu juara Tiga (3) dan tidak pernah merasakan juara dua apalagi juara Satu. Begitulah perjalanan pendidikan nya yang ia tempuh, pada saat tahun 2004 ia mendapatkan Beasiswa sebagai Mahasiswa Undangan Jalur PBUD di Universitas Riau Pekanbaru mengambil Jurusan Pendidikan Fisika, sejak Aliah memang ia bercita - cita menjadi seorang guru yang terinpirasi oleh gurunya yakni bernama Pak Rahmat yang juga sebagai guru Fisika.
Selama menempuh pendidikan di FKIP Fisika UNRI Fadriansyah juga pernah mengemban amanah sebagai Bupati Mahasiswa Pendidikan Fisika tahun 2006, massa study nya ia selesaikan selama Empat Tahun Tiga Bulan ( 4 Tahun 3 Bulan ) sebelum selesai pada tanggal 21 Februari 2009 ia sudah mengabdi di salah satu sekolah di SMA Muahmmadiyah Banggkinang pada tahun 2008.
Pada tahun 2009 ia mendapatkan amanah sebagai wakil Kepala sekolah Bidang Kesiswaan di Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah bangkinang hingga Tahun 2011 dan sebagai wakil Kepala sekolah Bidang Kurikulum pada tahun 2011-2012, sehingga pada tahun 2013 rencana nya ia akan diberi Amanah sebagai Kepala Sekolah namun Nasib belum berpihak kepada nya sehingga pada tahun 2013 ia terpaksa Hijrah lagi ke Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih disana ia juga mendapatkan Amanah sebagai Mmebantu Kepala sekolah di Bidang Kesiswaan dan Konseling dari tahun 2013 S/d Sekarang.
Guru Zaman Now wajib memiliki Kompetensi Sosial, yakni kemampuan bergaul , baik itu dengan peserta didik, dengan pendidik dan tenaga pendidik lainnya, orang tua wali santri serta masyarakat. Guru Zaman Now adalah makhluk sosial yang mau bekerja sama dengan orang lain, tidak menutup diri serta aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan , selalu terbuka dalam menerima kritik, saran dan pendapat orang lain, mudah dihubungi serta menganggap semua komponen pendidikan baik itu dilingkungan sekolah maupun masyarakat adalah Partner kerjanya.
Oleh sebab itu Guru Zaman Now harus memiliki hubungan yang erat dengan semua peserta didiknya serta orang tua wali siswa di dunia maya maupun dunia nyata tanpa memandang perbedaan status sosial dan ekonomi.
Kompetensi Profesional Guru Zaman Now jika dihubungkan dengan peran nya sebagai guru adalah kemampuan yang dimiliki dalam menguasai mata pelajaran yang diampu nya. Guru Zaman Now yang Profesional akan terus belajar menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dia menyukai perubahan dan tidak menyukai Zona aman.
Baginya ilmu pengetahuan harus dipelajari sering dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Guru Zaman Now suka membaca berbagai macam jenis buku yang ditularkan kepeserta didiknya. Dia juga suka melakukan Inovasi pembelajaran. Dia juga menguasai teknologi khususnya teknologi informasi yang berkaitan dengan pembelajaran.
Guru Zaman Now akan sering menggunakan alat bantu pembelajaran berbasis multimedia ketika menyampaikan materi pembelajaran nya. Guru Zaman Now yang Profesional juga akan menggunakan tunjangan profesinya untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi dirinya serta kualifikasi pendidikannya.
Demikian analisis saya tentang Guru Zaman Now, dengan momentum yang tidak terlalu jauh dengan Hari Guru serta Hari Korpri ini, semoga kita guru - guru mampu menjadi Guru Zaman Now yang bekerja dengan tulus dan ikhlas.
Mari kita selalu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dan informasi sehingga kita mampu membimbing Kids Zaman Now kearah yang positif, kita mampu menjelaskan bahwa tegar atau unggahan Kids Zaman Now yang cendrung berkonten negatif dan tidak mendidik itu tidak baik dan tidak sesuai dengan Norma-norma Masyarakat serta aturan hukum yang berlaku dan juga jangan dituruti atau di ikuti. Guru Zaman Now adalah yang bekerja secara profesional, menghargai dan mencintai Profesinya.
Penulis : FADRIANSYAH, S.Pd
