RIAUTERBIT.COM- Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau mendatangkan enam ton bawang putih impor asal China ke Pekanbaru untuk memenuhi kebutuhan dan menetralisir harga di pasar.
"Kami mencoba menambah pasokan bawang putih ke pasar Pekanbaru," kata Humas Bulog Divre Riau - Kepri Hendra Gunafi di Pekanbaru, Minggu.
Ia menyebutkan bawang putih ini tiba di Pekanbaru Minggu dan akan segera dipasarkan Senin esok.
"Tahap awal enam ton dulu, ini diimpor dari China dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga bawang putih," tuturnya.
Ia mengatakan tujuan penambahan pasokan bawang putih ke pasar Pekanbaru mengingat harga lokal melambung hingga Rp50.000/kg dua pekan terakhir. Sementara Ramadan sudah diambang pintu, kecenderungan harga sembako akan naik.
"Dikhawatirkan kalau tidak segera ditambah pasokannya maka harga akan terus melambung," tegasnya.
Ia menambahkan Bulog akan memasarkan bawang putih di kantor Jalan Cut Nyakdien Pekanbaru tiap hari kerja.
"Terkait harga kami belum bisa katakan karena masih dalam penghitungan yang pasti dibawah harga pasar," ucapnya saat ditanya berapa harga jual.
Namun demikian ia menyatakan lagi selain bawang putih pihaknya juga sudah menjual bawang merah Solok, Sumbar, dengan harga Rp18.000/kg.
Bawang merah itu katanya didatangkan langsung dari petani Solok sesuai selera pasar.
Ia menjelaskan saat ini Bulog mendatangkan lima ton bawang merah untuk dipasarkan di Pekanbaru mengingat harga komoditas itu mulai alami kenaikan harga akibat terbatasnya pasokan.
"Kalau biasanya harga bawang merah Rp19.000/kg kini naik menjadi Rp22.000/kg," tuturnya.
Dia menganalisa kecenderungan harga akan naik ada karena Ramadan sudah mulai dekat.
"Makanya kami Bulog mencoba menambah pasokan dengan mendatangkan bawang Solok Sumatera Barat sebanyak lima ton," tambahnya. (ant)
Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Bulog Datangkan Enam Ton Bawang Putih
Kantor Redaksi
Ahad, 21 Mei 2017 - 11:40:47 WIB

Ilustrasi
Pilihan Redaksi
IndexKNPI Riau Solid Bersama IPK, Sukseskan Kongres ke-XVI di Jakarta
Mahasiswa sampaikan kritik terhadap kinerja Gubernur Riau dan wakilnya selama tiga tahun
Komnas PA dan Pekat IB Provinsi Riau Laksanakan Kegiatan Peduli Pembangunan Pondok Pesantren
Bila Ditemukan Surat Tanah Fiktif, Pihak KKI Akan Laporkan Kades Ranah Sungkai ke Polisi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
Konsekuensi Harta Bersama Dalam Hutang Piutang Terhadap Suami Istri
Selasa, 12 Oktober 2021 - 18:11:49 Wib Ekonomi
Kolaborasi Media dan Dunia Usaha Langkah Jitu Pulihkan Ekonomi
Rabu, 09 Juni 2021 - 16:50:13 Wib Ekonomi