Sukiman Sebut KLB, DBD Rohul Capai 66 Kasus

Sukiman Sebut KLB, DBD Rohul Capai 66 Kasus
Sukiman

RIAUTERBIT.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul), telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap penyebaran penyakit  Demam Berdarah Dengue (DBD) diwilayahnya.

Pernyataan Status KLB DBD tersebut disampaikan langsung Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Rokan Hulu, H.Sukiman, saat memimpin Apel gabungan dalam rangka kegiatan TNI bersama Rakyat serta Siaga serta apel Menghadapi Karlahut dan DBD.

Dijelaskanya, penetapan Status KLB didasari  peningkatan dua kali lipat kasus DBD bulan januari dibandingkan bulan desember 2016 dan Januari 2015.

Dari Laporan Dinas Kesehatan, jelas Sukiman,  jumlah kasus DBD di rohul akhir bulan januari sudah mencapai 66 kasus. Jumlah tersebut, meningkat 2 kali lipat dibandingkan kasus DBD pada bulan desember 2016 sebanyak 39 kasus serta bulan januari 2015 yang hanya 9 kasus.

" Atas dasar itu, Maka hari ini kita telah  menetapkan  Kejadian Luar biasa (KLB) terhadap penyebaran  DBD ini, maka dari itu Saya instruksikan  seluruh komponen, mulai dari instansi pemerintah, camat, kepala desa hingga RT/RW dapat  menggalakan kegiatan pembrantasan sarang nyamuk diwilayah masing-masing" sebutnya Rabu, 01 Februari 2017.

Lebih lanjut diutarakanya, salah satu faktor penyebab peningkatan kasus DBD di rohul, masih didominasi  kurangnya kesadaran masyarakat  membersihkan lingkungan. dari survey lapangan yang dilakukan Dinkes, masih banyak ditemukan ban bekas yang menjadi sarang nyamuk aedes agepti, di permukiman penduduk.  " Kita bahkan temukan banyak ban bekas yang menjadi sarang jentik nyamuk, dari data kita ada sekitar 2.137 ban bekas yang sudah kita musnahkan  di seluruh kecamatan di rohul\" tuturnya.  

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan ini, ditambah lagi dengan adanya pola pikir masyarakat bahwa kegiatan foging merupakan  satu-satunya cara membrantas DBD. sehingga setelah lingkungan difoging mereka tidak lagi memperhatikan kebersihan lingkungan. Padahal, foging hanya merupakan upaya  membunuh nyamuk dewasa tidak membunuh jentik nyamuk aedes agepti yang menjadi cikal bakal berkembangnya DBD.  

Selain menghimbau instansi pemerintah, Sukiman juga menghimbau kepada masyarakat dapat menggiatkan kebiasaan baik, seperti kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, makan makanan yang bergizi dan olahrgaa cukup.  " Selain itu yang terpenting lakukan langkah-langkah pencegahan 3 M plus, penyebaran wabah DBD ini dapat kita cegah" tutup Sukiman. (*)

Berita Lainnya

Index