Jempol Kaki Ibu Krismi Di Inhu Membusuk Setelah Logam Pen Dilepas

Jempol Kaki Ibu Krismi Di Inhu Membusuk Setelah Logam Pen Dilepas
Jempol kaki kiri Krismi Vera (53), pasien korban laka lantas menghitam dan membusuk setelah operasi pemasangan pen yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari.

RIAUTERBIT.COM- Jempol kaki kiri Krismi Vera (53), pasien korban laka lantas menghitam dan membusuk setelah operasi pemasangan pen yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari. Sementara menurut anak pasien, Ronal proses operasi pemasangan pen tersebut tidak ada konfirmasi dengan pihak keluarga.

Ronal menjelaskan bahwa Krismi mengalami tabrakan pada hari Kamis (6/10) lalu. "Ketika itu ibu saya mengalami luka di bagian jempol kaki sebelah kiri, sehingga harus dilarikan ke RSUD Indrasari," ujar Ronal, Rabu (12/10/2016).

Ronal menjelaskan saat masuk ke RSUD Indrasari dijelaskan bahwa ibunya harus masuk ke ruang operasi, karena jempol kaki sebelah kiri ibunya harus diamputasi. Demi kesehatan ibunya, Ronal dan anggota keluarganya menyetujui agar kaki ibunya diamputasi dan menandatangani berkas yang diperlukan.

Namun tanpa diketahui keluarga, jempol kiri Krismi dipasangkan pen. Setelah operasi, Krismi masuk ke ruang perawatan. Dua hari kemudian, pen yang terdapat di dalam jari jempol kaki Krismi keluar. "Ketika pen itu keluar saya baru tahu bahwa jempol ibu saya tidak jadi diamputasi," ujar Ronal.

Pihak RSUD Indrasari mengambil tindakan dengan melepas pen itu. Sayangnya setelah pen dilepas, jempol kaki Krismi menghitam dan membusuk. Akibatnya Krismi kembali menjalani operasi amputasi kembali. (ton)

Krismi menjalani perawatan di RSUD Indrasari setelah mendapat operasi pemasangan. Sayangnya akibat pemasangan pen, jempol kaki Krismi membusuk, Rabu (12/10/2016). (Tribun)
 

Berita Lainnya

Index