BANGKINANG:Anggota PEKAT IB Kab kampar,Misrul haq, mengaku geram dengan fakta di lapangan bahwa harga distribusi beras miskin di masing-masing desa yang tersebar di setip kecamatan,di kabupaten kampar riau, terdapat ketidak samaan harga.
Seperti contoh, kecamatan tambang dan kampar timur,katanya, ada sebuah desa yang menjual beras raskin per 15 kilogram dua puluh dua ribuh bahkan sampai dua pulu enam ribuh, Tentu hal ini membuat masyarakat bingung dan mempertanyakan ungkap misrulhaq kepada wartawan kamis 10/03/16.
"Saya sudah beberapa kali mendapat laporan langsung dari masyarakat tentang harga beras raskin yang tidak sama di setiap desa, jika memang harganya Rp22.000, maka seharusnya tidak ada perbedaan.
Jika perbedaan harga disebabkan oleh distribusi beras raskin yang cukup jauh karena masing-masing desa tidak sama medannya, mungkin bisa masuk akal,namun desa yang jau di kampar hargamya juga sama di desa yang aksesnya dekat dengan kota.
"Tapi saya lihat harga beras (yang berbeda) itu terjadi tidak di daerah yang jauh dari lintas, kendati desa yang berbatas tapi harga beda," katanya lagi.
Misrul haq,meminta tindakan yang cepat dan akurat dari Pemda kampar,melalui dinas terkait untuk memeriksa dan mengontrol kembali penyaluran beras raskin di setiap desa.Agar tidak terjadi lagi perbedaan harga.ungkap misrul.
"kita melihat oknum kades malah mencari keuntungan diprogram beras raskin ini.untuk itu pihak penegak hukum hendaknya membratas oknum kades yang menaikan harga beras bulog kepada masyrakat.supaya oknum kades yang melakukan kenaikan harga beras bulog dapat di basmi di bumi serambih mekah riau.jufri
