Taufik Ingatkan Repol Jangan Bermanuver Politik Memancing Di Air Keruh

Taufik Ingatkan Repol Jangan Bermanuver Politik  Memancing Di Air Keruh
Taufik Sarkawi Saat Ditemui di Sela-Sela Kegiatan Pendistribusian Bantuan Korban Banjir. Rabu (17/2/2016).

RIAUTERBIT.COM-Konflik Golkar yang terjadi antara Ahmad Fikri dengan Eka Sumahamid ditenggarai oleh Taufik Sarkawi kader muda partai Golkar Kampar sebuah permainan oknum di internal Golkar demi ambisi pribadinya.

Demikian yang diungkapkan oleh Taufik Sarkawi kepada riauterbit.com, Rabu (17/2).

Taufik menuturkan bahwa dalang dari semua kegaduhan di internal partai beringin ini dipicu oleh aksi memancing di air keruh yang dimainkan Repol S.Ag. Kata Taufik, ini semua dilakukan untuk misi pribadinya mendominasi partai Golkar Kampar.

"Kalau Repol ingin menggapai ambisi politiknya, ya sah-sah saja, tapi yang gentle donk, jangan pakai sikap lempar batu sembunyi tangan. Sampai mengadu domba antara Ahmad Fikri dengan Eka Sumahamid yang punya hubungan emosional yang dalam," beber Taufik.

Tambahnya lagi, sikap lempar batu sembunyi tangan dari Repol ini justru akan membuat partai Golkar Kampar yang akan terpuruk ke dalam konflik yang tak berkesudahan. Sedangkan katanya, saat ini partai Golkar perlu melakukan konsolidasi menyongsong Pilkada Kampar 2017 nanti.

"Kepengurusan Partai Golkar secara Nasional saja sudah mulai mencapai titik temu melalui islah partai Golkar, masa kita di daerah malah memulai konflik baru, ini sangat kontra produktif dengan semangat islah partai secara nasional," terang pria mantan ketua Hipemari ini.

Lebih lanjut jelas ayah dua putra ini, status Repol yang menjabat ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kampar saja sudah sebuah kecelakaan. Karena katanya, dalam Peraturan Organisasi (PO) Partai Golkar seorang anggota DPRD bisa menjabat sebagai Ketua fraksi jika terdaftar sebagai Pengurus DPD Tk II Partai Golkar.

"Kalau mengacu PO partai Golkar, status Repol sebagai ketua Fraksi saya katakan sebuah kecelakaan, semua kader sadar betul akan itu," beber Taufik.

Tambahnya lagi. Walau menyalahi PO Golkar, namun keberadaannya tidak diributkan oleh kader Partai Golkar. Hal itu bukan karena kader Golkar tidak bernyali untuk membuat ramai isu ini.

"Kader Golkar Kampar bisa saja menjadikan itu (Repol menjabat Ketua Parpol menyalahi PO Golkar) pemicu ribut. Tapi demi menjaga kondusifitas internal Golkar yang solid hal itu urung dilakukan kader," imbuh Taufik. (ek)

Editor : Jufrizen

 

Berita Lainnya

Index