Ini Penuturan Dokter Adit Terkait Istri Dan Anaknya Yang Hilang

Ini Penuturan Dokter Adit Terkait Istri Dan Anaknya Yang Hilang
dr Aditya Akbar

RIAUTERBIT.COM-Beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan kabar hilangnya istri dr Aditya Akbar seorang dokter yang sedang menempuh ilmu di Yogyakarta. Kabar tersebut menyebar secara viral dan cepat di media sosial.

Dikonfirmasi pada Senin (4/1/2016) siang di RS Sardjito, Aditya Akbar membenarkan bahwa ia kehilangan Istri dan anaknya pada 30 Desember 2015 lalu. Namun ia menyebutkan apa yang disebutkan di media sosial tidak semuanya benar kronologinya. "Kronologi beberapa yang dishare tidak benar, seperti yang saya baca, yang kayak Adisutjipto itu gak benar" tuturnya menjawab pertanyaan wartawan.

Selain itu, ia juga membantah bahwa istri dan anaknya sekarang sudah diketemukan. Untuk diketahui, pasca kabar hilangnya istri Aditya yang bernama Rica Tri Handayani dan anaknya Zafran Alif Wicaksono, kabar sudah diketemukannya Rica dan Zafran juga berhembus kencang. "Saya baca juga ada yang menyebut sudah ditemukan di beberapa tempat, juga belum, tidak benar" jelas mahasiswa semeseter tiga yang sedang mengambil spesialis Orthopedi ini.

Sementara terkait dengan kronologi yang sebenarnya, menurut penuturan Aditya, pada 30 Desember 2016, ia bersama anak istrinya menginap di rumah kakak iparnya yang ada di daerah Maguwoharjo. "Kami menginap di sana pada 29 (Desember) malam, karena dengan maksud bahwa ayah istri saya ada di sana, datang ke Jogja" ujarnya yang juga mengatakan bahwa istrinya selama ini berdomisili di Lampung dan sejak 12 Desember berada di Yogyakarta untuk menjengguknya.

Semua berjalan seperti biasa saat ia dan keluarganya berada di rumah kakak iparnya. "Masuk tanggal 30, pagi saya berangkat ke Sardjito. Setengah enam berangkat, ayah mertua saya juga kembali ke Lampung, kakak ipar saya berangkat kerja dan adik saya ke sekolah. Jadi hanya istri saya yang sendirian di rumah, bersama anak dan bulik yang jaga rumah" cerita Aditya.

Berbalas WA
Setelah ia berangkat ke Sardjito, komunikasi dengan istri melalui aplikasi perpesanan Whatsapp juga masih terjalin. "Jam 8-an 9-an saya masih WA dengan istri saya, dia masih mengirim foto selfie dengan anak saya, sayapun masih membalas" jelasnya.

Kemudian, pada sore hari saat Aditnya akan pulang, ia memberikan kabar ke istrinya, namun tidak direspon. "Tapi saya tidak bisa, tidak terhubung, tidak aktif. Saya pikir biasa, ya sudah, saya pulang aja" lanjut Aditya.

Kemudian Aditya pulang ke rumah mengambil mobil untuk menjemput anak istrinya yang berada di Maguwoharjo.
Namun setelah itu ia dapat kabar dari adiknya yang sudah berada di rumah kakak iparnya, bahwa istri dan anaknya sudah tidak ada dirumah, barang-barangnya juga sudah tidak ada. "Sampai sana saya juga lihat tidak ada barang-barang, koper, tas-tas dia (milik istrinya) juga sudah tidak ada" ujarnya.

Setelah ditanyakan ke bulik yang ada bersama istri dan anaknya di rumah, yang bersangkutan mengatakan bahwa istri dan anaknya dijemput oleh Eko dan Feni yang masih memiliki hubungan keluarga, yakni sepupu. "Terus saya tanya bulik, siapa yang jemput, terus dijawab mas Eko dan Feni, saya tanya jam pinten bulik, jam 10. Mereka sepupu saya, saya kroscek (nomor Eko dan Feni) mereka juga tidak aktif" ujarnya yang sudah melaporkan kasus ini ke Polda DIY. (tjc)

Berita Lainnya

Index