Pesona Lubuok Nginio, Destinasi Wisata Favorit Di Kampar

RIAUTERBIT.COM-Satu lagi destinasi wisata yang sangat menarik dan digemari para pencinta alam baik yang berada di Kabupaten Kampar maupun dari kota lain di Riau. Kata Lubuok sendiri dalam bahasa Ocu, berarti lubuk atau ceruk terdalam sungai. Sementara Nginiu dalam bahasa orang Bangkinang berartikan dalam atau mengerikan.

Lubuk Nginiu kalau diartikan dalam bahasa sehari-hari adalah lubuk yang dalam dan mengerikan. Makanya bagi siapapun yang akan berkunjung kelokasi ini diharapkan harus hati-hati, dan bisa menjaga diri baik tingkah laku maupun kesopanan berucap.

Lokasi Lubuk Nginiu sendiri berada di hulu Sungai Laki yang terjun ke Sungai Kampar yang berjarak sekitar enam kilo meter dari Simpang Ladang yang berada di sisi kiri Jalan Raya Kampar atau sebelum Rantau Berangin. Para pengunjung tidak usah khawatir, karena jalannya sendiri sudah mulus beraspal.

Setelah sampai simpang tiga ini, jalan berupa jalan tanah merah bercampur pasir dan sedikit bebatuan. Lalu anda akan menemukan jalan tanah setapak yang membelah perkebunan karet milik warga.

Jarak tempuh dari Kota Pekanbaru ke lokasi wisata ini sekitar dua setengah jam. Jadi sangat pas buat pecinta atau petualang wisata alam dan ingin memanfaatkan akhir pekan dengan berwisata.

Alasanya karena dilokasi ini tepatnya di depan lubuk ini terdapat camping ground yang cukup besar dan memadai buat berkemah dalam jumlah besar. Selain menikmati air terjun , para pecinta moto trail juga sering mengadakan tour ke dalam hutan yang masih asri ini.

Pemandangan Lubuk Nginio sangat indah dan menakjubkan. Walupun ukuran dari Lubuk ini hanya sekitar 20x15 meter dengan tinggi dari air terjun ini hanya 4 meter dengan lebar 10 meter serta kedalaman 3 meter, akan tetap indah dan sejuk dipandang mata. Namun anda harus hati-hati jika debit air besar, maka arus air lubuk ini akan semakin deras, lebih redah, dan semakin dalam.

Pemandangan mata anda akan semakin dimanjakan dengan berbagai pesona alam, seperti sungai-sungai yang membelah kabupaten Kampar yang berada di kaki-kaki bukit barisan lainnya. Hulu sungai ini juga dipenuhi dengan bebatuan besar dan pepohonan yang rimbun. Sementara dibagian kanannya para wisatawan bisa duduk-duduk sambil menyantap makanan atau bekal yang sudah dibawa dari rumah.

Di sisi kanan kiri lubuk, penuh dengan batu-batu yang membentuk seperti dinding. Besar, dimana bentuknya cukup unik, ada yang tegak lurus, ada pula yang serong.

Warnanya bebatuan yang coklat kehitaman, bisa anda abadikan lewat camera maupun ponsel anda. Lebih asiknya lagi persis di tempat air terjun ada batu dindingnya sedikit menjorok ke dalam sehingga pengunjung bisa bermain di balik air terjun. Bentukanya seperti lorong dalam air. Meski tidak terlalu besar, tapi cukup mengesankan, dimana wisatawan juga bisa terjun dari bagian atas ke tengah lubuk.

Untuk menuju lokasi tersebut tidak mahal kok, jika anda pakai kendaraan sendiri, cukup isi bahan bakar minyak penuh-penuh dan membawa bekal makanan atau minuman dari rumah.

Nah pulangnya anda bisa mampir juga dilokasi Kuliner Khas Kabupaten Kampar, tepatnya disepanjang jalan Bangkinang-Pekanbaru. Adapun nama daerahnya biasa disebut Danau Bingkuang, dimana dikanan kiri jalan terdapat oleh-oleh khas yang cukup terkenal dengan nama lopek bugi. Selain rasanya yang nikmat harganya juga murah, hanya sekitar Rp10 ribu saja setiap bungkusnya. (*)