TEMPO.CO, Jenewa Riauterbit.com- Teori konspirasi yang memprediksi sebuah peristiwa dahsyat yang berkaitan dengan iklim akan terjadi dalam waktu tiga bulan. Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar 22-28 September 2015. Salah satu bentuknya, asteroid yang menghantam Bumi. Juru bicara Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) menyangkal adanya asteroid yang menghajar Bumi.
Juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu berujar deteksi keberadaan asteroid menjadi prioritas utama NASA. "Kemungkinan tabrakan kecil, NASA tak mendeteksi adanya asteroid atau komet di jalur yang akan bertabrakan dengan Bumi," katanya seperti dilansir Mirror, Senin, 8 Juni 2015.tem/juf