Alfan Khairi: Golkar Riau Solid, Musda Akan Berjalan Sesuai Mekanisme

Alfan Khairi: Golkar Riau Solid, Musda Akan Berjalan Sesuai Mekanisme
Alfan Khairi

Pekanbaru – Kader akar rumput Partai Golkar Riau, Alfan Khairi, menegaskan bahwa Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau akan berjalan sesuai mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART partai. Ia membantah pernyataan pengamat politik Universitas Riau, Dr. Tito Handoko, S.IP., M.Si, yang menilai Golkar Riau tengah berada dalam dilema antara pragmatisme dan loyalitas kader.

Menurut Alfan, yang juga mantan Ketua DPD Golkar Kampar versi Agung Laksono, tudingan bahwa Golkar mengabaikan kaderisasi demi kepentingan politik jangka pendek tidak memiliki dasar kuat. Ia menilai dinamika politik yang terjadi adalah sesuatu yang wajar dalam setiap pemilu dan tidak serta-merta menunjukkan adanya krisis di tubuh partai.

"Golkar Riau tetap solid. Pemilu 2024 bukan tamparan keras, tetapi bagian dari dinamika politik yang wajar. Golkar tetap mempertahankan kursinya di DPR RI dan masih memiliki basis yang kuat di daerah," ujar Alfan, Rabu (1/2).

Ia juga menanggapi spekulasi terkait SF Harianto yang disebut-sebut akan maju sebagai Ketua DPD I Golkar Riau. Menurutnya, setiap kader yang ingin maju dalam Musda harus mengikuti aturan yang berlaku, dan sejauh ini tidak ada indikasi bahwa AD/ART akan diubah demi kepentingan tertentu.

"Partai ini punya mekanisme yang jelas. Siapa pun yang ingin maju harus memenuhi syarat yang ditetapkan. Tidak ada keputusan yang akan diambil secara sepihak. Ini adalah proses demokratis yang melibatkan semua kader," tegasnya.

Alfan juga menegaskan bahwa SF Harianto adalah sosok yang memiliki visi sejalan dengan Golongan Karya dan bisa menjadi solusi bagi kepemimpinan Golkar Riau ke depan. Selain itu, SF Harianto telah resmi menjadi bagian dari Golkar dengan kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar serta KTA Ormas MKGR.

"Jadi sudah memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketua," tambahnya.

MKGR atau Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong merupakan salah satu organisasi masyarakat yang menjadi ormas pendiri Partai Golkar. Sebagai bagian dari sejarah panjang Golkar, MKGR memiliki peran dalam mengawal ideologi dan nilai-nilai yang dijunjung oleh partai. Dengan keanggotaan SF Harianto di MKGR, Alfan menilai hal itu semakin memperkuat posisi SF Harianto dalam bursa calon Ketua DPD I Golkar Riau.

Alfan juga mengomentari munculnya nama Parisman Ikhwan dan Karmila Sari sebagai calon potensial. Ia menilai Golkar Riau memiliki banyak kader berkualitas dan tidak kekurangan figur yang dapat memimpin ke depan. Namun, ia juga menekankan bahwa politik adalah seni membangun konsensus, sehingga membuka ruang bagi figur lain yang dapat membawa manfaat bagi partai adalah hal yang wajar.

"Golkar adalah partai besar dengan sistem yang kuat. Jangan mudah terprovokasi oleh narasi yang mencoba membenturkan kaderisasi dengan pragmatisme. Semua keputusan akan diambil berdasarkan musyawarah dan kepentingan terbaik bagi partai," katanya.

Musda Partai Golkar Riau yang akan datang dinilai menjadi momen penting dalam menentukan arah kepemimpinan partai di tingkat daerah. Namun, Alfan memastikan bahwa Golkar Riau tetap akan berjalan dalam koridor aturan yang berlaku tanpa mengorbankan prinsip kaderisasi dan demokrasi internal. (rls)

Berita Lainnya

Index