PEKANBARU – Kasus tabrak maut yang melibatkan seorang pelajar bernama Roy Martin oleh sopir Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) hingga kini masih menjadi sorotan dan belum menemui kejelasan hukum. Ibu korban, yang dikenal dengan nama Ibu Acen, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keluarga pelaku yang dianggap tidak bertanggung jawab dan terkesan menganggap remeh musibah yang telah merenggut nyawa anaknya.
"Bohong itu! Berita yang beredar di media online tidak benar. Perkara ini masih berjalan. Bahkan, meskipun melibatkan salah satu anggota DPRD Kota Pekanbaru, mereka hanya membahas tawar-menawar biaya untuk batu nisan. Anak saya sudah pergi selamanya, dan keluarga pelaku tidak menunjukkan empati. Tolong kami, Pak Polisi, proses kasus ini!" ujar Ibu Acen dengan lantang, Kamis (16/1/2025).
Terpisah, Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus, mendesak aparat kepolisian untuk segera memeriksa Kepala UPT Bus TMP, Sarwono, yang dianggap terkesan melindungi pelaku. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan guna menghindari simpang siur informasi yang berpotensi menyesatkan masyarakat.
"Polisi harus memanggil dan memeriksa Sarwono. Bahkan, jika diperlukan, hadirkan Kadishub Yuliarso sebagai saksi. Jangan sampai muncul stigma bahwa nyawa seorang pelajar dianggap tidak berharga," tegas Larshen Yunus.
Larshen juga mengingatkan Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, untuk memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. Ia menilai, lemahnya pengawasan terhadap bawahan menjadi salah satu penyebab tragedi tersebut.
"Pak Pj Wali Kota, tolong perhatikan masalah ini. Jangan biarkan bawahan Anda terkesan melindungi pelaku. Nyawa pelajar sudah melayang, dan kami mendesak hukuman yang setimpal untuk pelaku," tambahnya.
KNPI Riau memastikan akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan ditegakkan. Mereka berharap aparat penegak hukum bertindak tegas dan transparan dalam menangani perkara yang telah merenggut nyawa seorang pelajar tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian publik di Pekanbaru, mengingat dugaan adanya pembiaran dan perlindungan terhadap pelaku oleh oknum tertentu. Aparat kepolisian diharapkan segera memberikan kepastian hukum dan memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban. (*)