KUANSING-- Survei Lembaga Trust Research Center (TRC), yang beredar menunjukkan trend elektabilitas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing Suhardiman Amby-Mukhlisin (SDM) unggul atas dua kompetitornya.
TRC merilis survei terbarunya paslon SDM melejit dengan capaian elektabilitas 57,3 persen. Disusul paslon Adam--Sutoyo 18,1 persen. Sedangkan di urutan ke-tiga, Halim-Sardiyono berada di posisi 13,3 persen. Responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 11,3 persen.
Survei yang dilakukan pada tanggal 5 s/d 20 Oktober 2024 ini, juga mencoba melakukan pemetaan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas paslon yang ikut berkompetisi dalam kontestasi Pilbup Kuansing.
Tak hanya itu, TRC juga memotret kecenderungan perilaku pemilih dalam perspektif gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas serta preferensi suku dan lain-lain.
“Tingginya elektabilitas SDM dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain karena Suhardiman dinilai sosok pemimpin yang memperhatikan rakyat, putra asli daerah, berpengalaman di eksekutif dan legislatif, telah teruji hasil kerja dibuktikan banyaknya jalan yang di aspal dan lainnya serta memiliki kemampuan komunikasi politik yang bagus dan dekat dengan ASN dan non ASN ,” tutur Firman, Peneliti dari Lembaga Survei, Trust Research Center (TRC), Minggu (27/10/2024).
Lanjut Firmam pengumpulan data survei berdasar populasi seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Kuansing yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
“Yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1600 orang se-Kabupaten Kuansing yang terdistribusi secara proporsional,” ungkapnya.
Sementara itu pengamat sosial media dan advokasi publik, Alamsah SH MH mengatakan dengan rentang jarak angka yang demikian besar pasangan calon SDM sudah sulit terkejar mengingat waktu pemilihan hanya tersisa kurang lebih satu bulan lagi. Biasanya perubahan paling tinggi hanya sekitar 2 sampai 3 persen.
Melihat data persentasi responden dari Riset TRC yang tidak menjawab sekitar 12 persen, hal itu menarik karena dari sikap responden yang mungkin kategori undecided voters atau floating mass tersebut, tak akan memberi penguatan bagi calon lain.
Jika capaian elektabilitas SDM itu benar-benar real 57,3 persen, maka terlalu jauh jaraknya untuk diimbangi kedua paslon dengan berharap suara dari undecided voters.
“Dan bila diperhatikan basis pemilih paslon SDM memiliki basis pemilih kuat yang signifikan diprediksi unggul diseluruh kecamatan, ini menambah keyakinan sulit untuk dikejar. ,” tutupnya (rls).