Kronologi Safari Pencerahan ketua LP2 PP Muhammadiyah ke Riau, memenuhi surat undangan dua pesantren baru di dua kabupaten berbeda; Launching PontrenMu Agribisnis Nawawi Jamil Duri Kab. Bengkalis, dan PontrenMu Mahmud Marzuki Penyasawan Kab. Kampar.
Ada pepatah Melayu (tekstual) berbunyi "Sekali merangkuh dayung, dua tiga pulau terlampau". Realitanya,,, "Sekali terbang ke Riau, enam PesantrenMu bisa terjangkau". Atas nama Ketua LP2PWM Riau Atuk Amri Darwis menyampaikan permohonan maaf kehadapan yang mulia DR. KH. Maskuri, M.Ed., Ketua Lembaga Pengmbangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2PPM);
"Supuluh jari kami sembahkan, sebelas dengan kepala, kami mohon maaf karena mungkin telah membuat bapak KH. Maskuri dan ibu Hj Sri Kartini lelah menderita karena harus terkena hukuman maraton setelah lima hari di Jawa tengah peringatan Hari Santri Nasional berwujud Kemah Santri Muhammadiyah di Karanganyar 18 sd 22 oktober, lanjut tabligh akbar ke pesantren di Riau tanggal 23 oktober, nyatanya,,, dapat perpanjangan hukuman jadi 6 Pesantren di Riau baru bisa kembali ke jakarta 26 oktober 2024. maka sekali kami mohon maaf jika bapak dan ibu merasa tersiksa oleh budaya Melayu: Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, lain lubuk lain pula ikannya."
Syadan itulah RIAU yang asal katanya RIUH. Semoga riuh meriah pencerahan pontrenMu atas kehadiran bapak dan ibu jadi ladang pahala di sisi Allah Yang Maha Pemurah. Kami jelaskan kembali kronologi dan filosofi "hukuman maraton" pencerahan yang brpak ibu berikan kepada wargaMu Riau.
Semula memang tabligh akbar dan launching dua pontrenMu. Namun Ketua PDM kota Pekanbaru Jabarullah, S,Sos pasang portal perjalanan dari Duri Bengkalis ke Penyasawan Kampar harus melewati kota Pekanbaru. Perjalanannya diportal dibajak ke PontrenMu KHA Dahlan Okura Rumbai Pekanbaru sore kamis 24/10 hingga dijamu makan malam oleh ketur PDM Pekanbaru.
Jumat 25/10 pukul 6.30 masih sangat pagi dalam perjalanan ke Penyasawan rombongan bapak LP2PPM harus melewati portal lagi bahkan disate PCM Kampa di HAMKA Boarding School Kampa. (maaf kata "disate" maksudnya dijamu sarapan pagi dengan sate).
Setelah selesai Launching Pontren Mahmud Marzuki Jumat 25/10 siang menjelang sore Rombongan dibajak ke Kuok memberikan pencerahan sambil menikmati buah jeruk manis ciri khas Kuok, Sorenya, dalam perjalanan pulang ke pekanbaru harus melewati kecamatan Tambang dan singgah di PonntrenMu KHA Dahlan Gobah. Malamnya hingga pagi sabtu acara pribadi KH Maskuri dan ibu Sri Kartini reuni/refreshing dengan teman alumni S2 di USA tempatnya hotel Mona Plaza Pekanbaru.
Apa hasil yang dicapai dalam safari pencerahan LP2PP ini?
Masing-masing pesantrenMu hanya dipublikasikan sebuah profit; PesantrenMu Agribisnis Duri mendapat pencerahan Usaha Bisnis yang akan menunjang keuangan operasional yang punya semboyan "Mencetak Kader Ulama Pebisnis, bukan Pengemis". di PontrenMu Okura Rumbai Pekanbaru Kiyai beri Pencerahan Staregi Keunggulan dan produktif.
Di HAMKA Boarding School Kampa Kiyai Maskuri sambil menikmati sate bertitah; cerahkan terus BONEKnya Riau, Bonek itu biasanya di Jawa Timur rupanya di Riau juga ada Bonek alias bondo nekad. Mudir dan PCMnya nekad dirikan Pesantren HAMKA BS Kampa ini modalnya cuma nekad (i"tikad/niat kukuh) modal tanah nol meter dan uang nol rupiah.
Mereka menggadaikan sertifikat tanah ruma tempat tinggal cari tanah dan dana. Sedangkan di PontrenMu Penyasawan dan Kuok pencerahan defokuskan bagaimana mengkaderkan tokoh Muhammadiyah, Ulama Pejuang Mewarisi Pahlawan Nasional Mahmud Marzuki dan Buya Hamzah Yunus Kuok. (*)