LIMBAH AGRITASARI PRIMA DIDUGA MENCEMARKAN SUNGAI TIMUN SEGATI KEC. LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN

LIMBAH AGRITASARI PRIMA DIDUGA MENCEMARKAN SUNGAI TIMUN SEGATI KEC. LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN

Diperkirakan tanggal 20 September 2024 Aliansi gerakan mahasiswa riau peduli bersama aktivis lingkungan se riau akan menggelar aksi di kantor Agritasari Pekanbaru jalan Hang Tuah.

RIAUTERBIT.COM--Ada beberapa kejanggalan di sungai SEGATI yang mana pada tangal 29 juni 2024 lalu banyak sekali ikan mati karna di duga tercemar oleh limbah perusahaan Agritasari, dimana posisi perusahaan berada tepat di hulu sungai. 

Dengan ada nya berita tersebut  aliansi gerakan mahasiswa riau peduli bersama aktivis lingkungan terpancing untuk menyelidiki hal tersebut.

Pada tanggal  5 september 2024 aliansi gerakan mahasiswa riau peduli mensurvey ke lapangan langsung  dengan menyusuri sungai Timun ke hulu yang berada dekat dengan perusahaan. 

Dan mereka menemukan limbah perusahaan Agritasari yang dialirkan langsung ke sungai, tidak hanya itu DAS sungai tersebut juga di timbun dengan pelepah pelepah sawit yang di duga untuk mengelabuhi aliran limbah agar tidak jelas tampak oleh masyarakat. 

Dengan adanya temuan tersebut aliansi gerakan mahasiswa riau peduli menindak lanjuti temuan tersebut dengan mengadakan aksi di kantor Agritasari Dengan melayangkan surat aksi ke polresta pekanbaru.

Agung Abdullah selaku penggerak aliansi mahasiswa riau peduli sekaligus korlap juga mensosialisasikan aksinya kepada teman teman aktivis lingkungan hidup Pelalawan  dan aktivis lingkungan hidup se riau dan beberapa aliansi lainya yang berkaitan dengan lingkungan.

Agung abdullah menyampaikan bahwa sebagai aktivis lingkungan menyayangkan ekosistem sungai Timun yang ada di segati dimana sungai tersebut tempatnya nelayan mencari ikan.

"Saya juga melihat berita yang sempat viral di media dengan adanya ikan pesut yang muncul di sungai segati pada September 2020 lalu, yang mengartikan bahwa pada 2020 lalu sungainya masih terjaga dan saya menyayangkan 29 Juni 2024 ikan sungai mati" katanya.

Hamdan Taufik selaku aktivis lingkungan hidup pelalawan juga menambahkan "kasus ini akan di selesaikan sampai tuntas"

Menurut Hamdan taufik pihaknya juga menyuarakan kepada teman teman aktivis lingkungan jangan takut untuk menyampaikan aspirasi dan kesalahan yang di tutup tutupi karna kebenaran harus tetap hidup. (*)

Berita Lainnya

Index