Dengan Jaminan 40 Ha Kebun Sawit, Balon Bupati YS Juga Ajukan Peminjaman Dana Rp 5 Milyar Ke Pengusaha Kampar

Dengan Jaminan 40 Ha Kebun Sawit, Balon Bupati YS Juga Ajukan Peminjaman Dana Rp 5 Milyar Ke Pengusaha Kampar

Balon Bupati Kampar ternyata sudah kerja keras keliling mencari pinjaman dana Kampanye Pilbub 2024. Pengusaha Kampar Warko juga sempat didatanginya dengan maksud mengajukan pinjaman Rp 5 Miliar dengan jaminan kebun sawit 40 Ha di Kawasan Hutan Siabu Kecamatan Salo.

RIAUTERBIT.COM--Pertemuan di Pekanbaru dengan pengusaha maksud mengajukan pinjaman dana cepat. Balon Bupati Kampar YS akhirnya gigit jari dikarenakan jaminan kebun 40 Ha tidak diterima oleh pengusaha alasan kebun masih belum berbuah dan lain sebagainya.

"Ajukan pijaman Rp 5 Miliar, itu saya ada disitu saat pertemuan" kata sumber R, kamis siang di Pekanbaru.

Warzukni alias Warko sebenarnya nyaris mau meminjamkan ke oknum Balon Bupati Kampar YS mengingat balon wakilnya juga termasuk keluarga baginya dan masih ponaan.

"Dikroscek kelapangan kondisi lahan sawit yang di gadaikan tidak memungkinkan di cairkan pinjaman, masih belum produktif dan butuh biaya banyak untuk merawat, hingga kesepakatan batal" katanya.

Balon Bupati YS tidak putus asa dan mencoba melalui Bank dengan jaminan sertifikat tanah lainnya.

Cair  Rp 3 Miliar dari Bank

Sebagaimana diberitakan sebelumnya ada ada saja cara kandidat mendapatkan uang cepat untuk modal tambahan biaya pilkada Kampar 2024. Mantan birokrat yang dulunya terkenal tajir dan memiliki segalanya kini justru mulai terseok-seok menghadapi beban sosialisasi dan kebutuhan logistik kampanye.

"Kemaren datuok baru mengajukan pinjaman Rp 3 miliar" kata sumber salah seorang notaris di Kabupaten Kampar yang namanya sengaja dirahasiakan, senin pagi.

Menurutnya Balon Bupati ini mulai kekurangan uang karena berat beban diawal banyak keluar dana untuk membeli sampan partai.

" Terbeli perahu mahal, jadi sekarang duit habis sementara tim udah mau jalan" katanya.

Masih menurut sumber hingga saat ini selain dibebani biaya kampanye , balon Bupati yang satu ini juga mulai down gara gara survey tidak naik naik padahal sudah menghitung hari.

"Kacau duit mulai habis, survey tak naik naik" tutupnya.(*)

Berita Lainnya

Index