Riau Terbit- Andi Sisuanto ketua BPD desa Delik kecamatan Pelalawan kabupaten Pelalawan dikunjungi oleh Wakil Bupati Pelalawan baru - baru ini. Kunjungan Wakil Bupati tersebut menurut Andi Sisuanto ke Dusun Pangkalan Delik terkait keinginan diaspalnya jalan tersebut.
Andi menceritakan bahwa wakil bupati Pelalawan H. Nasarudin, SH, MH menanyakan dirinya.
" Mana Andi Sisuanto yang otw ke Jakarta kemaren, saya akan mengusahakan berkoordinasi dengan Dewan Provinsi Riau, Mudah- mudahan nanti ada solusi terkait harapan masyarakat Pangkalan Delik ini " Ujar Andi menirukan ucapan wakil Bupati Pelalawan saat mengunjunginya.
Andi juga menambahkan wakil Bupati Pelalawan juga menanyakan kebutuhan yang diminta Andi Sisuanto terkait jalan aspal desa Delik.
"Berapa kilometer yang Andi minta ke Presiden kemaren kalau seandainya bisa jumpa? Tanya pak Wabup, Saya jawab, 4 km pak.!" Wabub juga menyampaikan usulan Bagaimana kalau kita usulkan 2 kilometer ke Provinsi?, 3 km lah pak! Jawab Andi" Tambah Andi Menceritakan keinginan masyarakatnya.
Sementara itu Nasarudin, SH,MH yang dikonfirmasi Kamis, (07/06/24) terkait pernyataan Andi Sisuanto belum memberikan keterangan apapun.
Menurut Riyan Ade Putra yang aktif sebagai pengurus Kahmi Pelalawan yang serius memperhatikan perjalanan Andi Sisuanto memperjuangkan jalan desa Delik mengatakan pemerintah Pelalawan harus jujur kepada masyarakat Pangkalan Delik agar masyarakat tidak merasa ditipu oleh pemerintah kabupaten Pelalawan.
"Sesuai dengan ketentuan yang mengatur biasanya jalan yang menghubungkan desa dengan desa lainya itu menjadi jalan kecamatan yang anggaranya biasanya menggunakan dana pemerintah Kabupaten, jalan yang menghubungkan suatu kabupaten ke kabupaten lainya itu akan menjadi jalan provinsi yang anggaranya menggunakan dana provinsi, sementara itu jalan yang menghubungkan provinsi ke provinsi lainya merupakan jalan nasional yang anggaranya menggunakan APBN , Menurut ketentuan diatas maka jalan Pangkalan Delik seharusnya menjadi tanggung jawab dari pemerintah Kabupaten Pelalawan, kecuali jalan tersebut dinaikan status menjadi jalan strategis Nasional yang anggaranya bisa dikeroyok dari dana manapun, jadi jangan di ayun - ayun masyarakat, apalagi mau mendekati pilkada ini" Ungkap Riyan Ade Putra yang akrab disapa Ade Bayo ini, Jum'at ( 07/06/24).***ArisDocok
