Lakukan pembohongan publik Rusli Ahmad minta PBNU pecat Amin Said Husni

Lakukan pembohongan publik Rusli Ahmad minta PBNU pecat Amin Said Husni

 

Pekanbaru --PBNU harus mengevaluasi Amin Said Husni dari jabatan kepengurusan karena tidak faham aturan main organisasi dan telah melakukan pembohongan publik .

Demikian diungkapkan Ketua PWNU Riau, Kiyai Rusli Ahmad saat konfresnsi pers di warung soto Rajawali Jl arifin ahmad Pekanbaru, sabtu siang.

Menurut Rusli Ahmad dirinya hanya menjalankan cuti sebagai Ketua PWNU begitu ditetapkan sebagai calon anggota DPD RI dapil Riau.

"Aturan mainnya cuti saja, bukan berhenti,  sesuai surat edaran PBNU menyatakan setiap ketua atau pengurus Nahdatul Ulama yang maju sebagai caleg ataupun calon DPD RI harus mengajukan cuti" katanya.

Berdasarkan surat edaran yang kedua PBNU, dimana meminta agar dilakukan rapat pleno untuk menentukan siapa pengganti ketua atau pengurus wilayah maupun cabang dan lembaga yang cuti harus segera diadakan rapat pleno.

"PWNU Riau sudah melaksanakannya dan telah memilih wakil ketua satu, Harmansyah selaku ketua dan telah kita ajukan tanggal 27 November 2023 ke PBNU. Setelah diajukan ke Jakarta, PBNU secara lisan menyampaikan bahwasanya khusus di Riau ini, saya masih dibutuhkan dan tetap menjabat, itu disampaikan oleh Sulaiman Tanjung selaku Wasekjen PBNU dan Korwil Riau. Terbukti disaat saya menerima gelar Bapak Toleransi, saya disaat itu masih membawa nama PWNU Riau dan mendapat respon positif dan apresiasi dari PBNU dengan berbagai macam apresiasi dan pujian," sebut Rusli Ahmad.

Lanjutnya lagi, kenapa disaat kita deklarasikan PWNU Riau mendukung Prabowo-Gibran sekarang keluar bahasa carateker di bulan Desember 2023. Karena surat cuti saya belum juga keluar, maka saya juga masih tetap menjalankan tugas saya selaku Ketua PWNU Riau.

"Saya minta agar PBNU konsisten, karena NU sepengetahuan saya adalah manut terhadap kyainya dan manut terhadap pemimpinnya baik secara tertulis maupun lisan. Kenapa kita melakukan deklarasi Prabowo-Gibran, ini adalah keinginan para Kyai, pengurus hingga jajaran ke bawah di Riau. Oleh sebab itu saya harus mengakomodir hal tersebut dan agar orang tahu bahwa arah dukungan NU Riau itu kemana," tegas Rusli Ahmad.

"Kitakan tahu arahnya PBNU itu ke Paslon nomor urut 2, kenapa pada saat PWNU Riau mendeklarasikan dukungan, kita dimarahi, dan adanya pernyataan adanya cap yang tidak benarlah.

"Acara deklarasi dilakukan bukan secara formal atau resmi dengan undangan, karena di dalam unsur PWNU Riau banyak pengurus yang merupakan ASN yang notabene mereka harus netral. Deklarasi tersebut kita lakukan secara spontan dan komunikasi via telepon. Jika ada undangan yang disebut, saya tidak mengerti itu undangan yang dari mana," imbuhnya.

Saya meminta PBNU untuk konsisten, kenapa disaat saya deklarasikan Paslon Prabowo-Gibran ini terjadi masalah dan adanya sebutan carateker. Kenapa tidak dari awal disaat kegiatan lain dimana saya membawakan nama PWNU Riau yang selalu terekspos ke pusat tidak ada bahasa carateker, cap palsu dan sebagainya," tutup.

Lebih lanjut Rusli Ahmad bahwa Amin Said Husni adalah pembohong besar dia mengatakan bahwa PBNU telah membekukan kepengurusan PWNU Riau sejak 16 Desember 2023.

"Padahal surat baru saya terima tanggal 8 januari 2024" katanya.

 

 Rusli menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Said Husni adalah sebuah kebrutalan berorganisasi.

"Dia sudah brutal tak faham ad art merusak PBNU, orang begitu sebaiknya dipecat" tutupnya. (*)

Berita Lainnya

Index