RIAUTERBIT.COM - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Pelalawan diketahui tengah menyelidiki pencemaran lingkungan yang terjadi di daerah aliran sungai desa Muda Setia Bandar Seikijang dan desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.
"Kami warning dinas lingkungan hidup pelalawan, bekerjalah sesuai tupoksi dan aturan hukum yang berlaku. Biarkan publik mengetahui ini sesuai fakta yang terjadi di lokasi", kata Rahmat Hidayat dari Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan (AMPLI) Riau. Kamis (8/6/2023).
Dijelaskan AMPLI, mereka telah mengantongi bukti-bukti di lokasi. Seperti sampel air, foto dan video kondisi air sungai yang menghitam pekat akibat limbah yang masuk melalui pipa pembuangan diduga milik PT Guna Setia Pratama (GSP).
"Kami minta Bupati Pelalawan bapak Zukri Misran memperhatikan ini. Kami tahu bupati Pelalawan juga sangat konsen dalam hal ini", ujar Rahmat koordinator AMPLI.
Diungkapkan Rahmat, mereka juga akan menyurati secara resmi Bupati Pelalawan agar menjadi atensi dan perhatian serius.
"Surat juga akan kami layangkan kepada Bupati Pelalawan. Tembusan kepada Kapolres Pelalawan dan Kapolda Riau", tandas Rahmat.
Hasil wawancara media kepada DLHK Pelalawan
“Benar kami sudah monitor, dan sudah turun ke lapangan untuk melakukan investigasi serta mengambil sampel limbah tersebut,” ujar Herizaldi yang merupakan staf Kepala Dinas DLHK Pelalawan Eko Novitra.
Seperti dilansir haluanriau, kendati demikian, Herizaldi masih enggan untuk merincikan terkait hasil investigasi pihaknya kelokasi PT GSP.
“Atasan saya belum ada berikan arahan untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut, jadi saya belum bisa sampaikan secara rinci kepada media,” ujarnya.
"Memang benar PT GSP ini berada di Wilayah Kabupaten Pelalawan, artinya semua ini berada di pengawasan kami DLHK Pelalawan," singkatnya mengakhiri percakapan.(**)
