Bangkinang--Kabupaten Kampar merupakan salah satu daerah tertua yang ada di provinsi Riau serta mempunyai banyak keanekaragaman, salah satunya kearifan lokal yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik.
Sejak puluhan tahun dan turun temurun tradisi Ghayo Onam (Raya Enam) dan Ziarah Kubur selalu dilaksanakan oleh masyarakat khususnya masyarakat Bangkinang. Seperti yang disampaikan oleh Firman Wahyudi, pemuda asal Bangkinang saat ditemui wartawan di kedai kopi pekanbaru, Jumat, 28 April 2023.
Pria kelahiran Pulau ini menjelaskan bahwa sudah menjadi tradisi wajib bagi kami masyarakat Bangkinang melaksanakan Ghayo Onam.
" Ghayo Onam dan Ziarah Kubur ini adalah tradisi budaya yang begitu mengakar bagi masyarakat Bangkinang, khususnya di lima desa yang ada dipinggiran sungai Kampar, seperti Pulau Lawas, Pasir Sialang, Muara Uwai, Binuang dan Pulau. Tradisi ini sebenarnya seperti silahturahmi secara bersama-sama dan serentak dilakukan oleh masyarakat.
Pelaksanaannya seminggu setelah hari raya idul fitri. Yang unik dalam tradisi ini, adanya makan bajambau di tiap-tiap mesjid di kampung masing-masing setelah berziarah kubur bersama-sama yang dilakukan oleh laki-laki. Nah untuk kaum ibu-ibu, mereka mempersiapkan hidangan yang dinamakan Jambau."
Yudi Bule, panggilan akrabnya, menambahkan bahwa kalau di daerah lain pasti ramainya hari raya idul fitri. "Berbeda dengan daerah lain, puncak hari raya diBangkinang itu pas Ghayo Onam ini. Semua sanak saudara dari jauh, bahkan dari luar negeri pun pulang kampung. Bahkan kami sebagai orang Bangkinang kadang berseloroh, hari raya tak terasa nikmat dan fitrah kalau tidak pulang pas Ghayo Onam, celetuk pria lulusan Universitas Riau ini. "
Tradisi Ghayo Onam di Bangkinang merupakan tradisi budaya yang sudah masuk dalam kalender wisata oleh Provinsi Riau. "Makanya setiap Ghayo Onam, bukan hanya masyarakat yang pulang kampung, para pejabat di negeri ini, seperti Gubernur dan Bupati pasti ikut serta dalam Ghayo Onam ini.
Harapan kita sebagai pewaris untuk melestarikan budaya ini, mari kita kita jaga tradisi ini. Karena esok Ghayo Onam diBangkinang, Muo ka Bangkinang, makan lomang dan sarikayo khas Bangkinang, tutup pria berwajah bule ini. "
