Tahun 2023 yang dibayang – bayangi oleh resesi ini membuat banyak perusahaan terutama startup dituntut untuk memikirkan ulang strategi bisnis mereka guna menjaga keberlangsungan. Perilaku konsumen yang selalu berubah – ubah menuntut perusahaan untuk menghadirkan produk dan layanan yang relevan di pasar.
Dilansir dari Berita Bisnis Terbaru Hari ini, Sebuah studi yang diterbitkan oleh SBA office of Advocacy, Amerika Serikat menunjukkan bahwa secara statistik bisnis baru yang mampu bertahan selama lima tahun hanya 50 persen dan yang mampu bertahan selama 10 tahun hanya 35 persen.
Scarlattino Jacob selaku Co-Founder Kanvasaur yang merupakan salah satu growth agency di Indonesia mengatakan bahwa setidaknya ada tiga faktor yang kerap menjadi masalah utama bagi bisnis baru agar bisa terus tumbuh berkembang yaitu menentukan strategi perusahaan yang tepat, mencari sumber daya manusia yang berpengalaman, dan memiliki modal yang cukup untuk menjalankan kedua hal tersebut secara berkesinambungan.
Lantas, strategi apa yang perlu diterapkan perusahaan startup agar mampu bertahan di tengah ancaman resesi ekonomi? Simak penjelasan berikut ini!
1. Menerapkan Strategi Growth Hacking
Co-Founder of Saturdays, Andrew Kandolha mengatakan bahwa menerapkan strategi growth hacking pada bisnis adalah salah satu upaya guna menjaga pertumbuhan perusahaan. Dalam hal ini, Kanvasaur akan membantu perusahaan untuk menyusun strategi marketing agar produknya bisa lebih dikenal dan menjadi relevan di konsumen. Perusahaan berharap kedepannya akan terus berinovasi untuk terus berkembang meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan agar mampu mencapai target bisnis yang optimal.
Chief of Growth, Margarita Tan juga turut mengakui keberhasilan strategi growth hacking pada pertumbuhan edtech-nya.
Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini menuntut perusahaan untuk mencari strategi agar lebih efisien dan tetap mampu mengoptimalkan hasil bisnis. Implementasi growth hacking mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan cepat dan Kanvasaur diyakini merupakan rekan bisnis yang bisa membantu mewujudkan hal tersebut.
2. Tawarkan Berbagai Layanan
Kanvasaur sendiri menawarkan berbagai layanan yang dibutuhkan dalam hal penerapan strategi growth hacking. Berbagai layanan tersebut antara lain search engine optimization (SEO), brand development dan brand marketing, business intelligence, creative production, digital marketing, serta website dan juga product development.
Lebih detail, Co-founder Kanvasaur lainnya, Lutfhi Eryando mengatakan bahwa terdapat lima tahapan yang dilakukan Kanvasaur untuk membantu perusahaan mengembangkan berbagai kegiatannya secara menyeluruh yaitu :
° Acquisition
Pada tahap ini, Kanvasaur akan membantu perusahaan untuk mengenalkan produknya kepada pelanggan.
° Activation
Tahap kedua adalah proses untuk memberikan pengalaman kepada pelanggan saat mencoba layanan maupun produk untuk pertama kali.
° Retention
Tahap ketiga yaitu mencari cara agar para pelanggan kembali menggunakan produk maupun layanan yang ditawarkan.
° Referral
Word-of-mouth merupakan salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan sebuah produk. Perusahaan harus memikirkan cara agar pelanggannya mau memberi tahu orang lain terkait produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan.
° Revenue
Revenue adalah yang menjadi tujuan setiap bisnis sehingga yang dilakukan Kanvasaur adalah memonetisasi kegiatan bisnis yang dilakukan.
Bisa disimpulkan bahwa startegi growth hacking merupakan sebuah proses, sebagaimana proses lainnya, pertumbuhan ini pun membutuhkan waktu. Selain mengenai eksperimen dan jalan pintas, tujuan sebenarnya adalah untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan para pelanggan, sehingga produk bisa terus memberikan lebih banyak nilai dari apa yang diharapkan dari awal secara konsisten. (*)
