Pemerintah Kampar dan Riau Komit Dukung Penguatan Nilai-Nilai Adat dan Pelestarian Budaya

Pemerintah Kampar dan Riau Komit Dukung Penguatan Nilai-Nilai Adat dan Pelestarian Budaya
Bupati Kampar saat bersama Gubri Syamsuar di Istana Kampa.

BANGKINANG - Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto dampingi Gubernur Riau, Syamsuar meninjau Istana Kesultanan Kampa di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampa, Selasa, (12/4/2022) malam. 

Bupati Kampar menyebutkan bahwa Istana Kesultanan Kampa ini telah dibangun dengan megah. Di sini merupakan areal Kesultanan Kampa yang meliputi Istana kerajaan, Pemakaman Keluarga Istana, Masjid Qubra maupun pasar kerajaan. 

Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan bahwa Riau, adalah provinsi yang sangat kaya dengan khazanah budaya. Oleh sebab itu, dia mengajak menjaga kelestarian budaya, seperti Istana Kerajaan Siak, Istana Kesultanan Kampa maupun situs Budaya Candi Muara Takus dan lainnya. 

"Kita minta kepada dinas pendidikan dan Kebudayaan Riau untuk menginventarisir terhadap seluruh budaya maupun peninggalan sejarah yang masih ada. Jika perlu buatkan master yang ditetapkan melaui keputusan," pintanya. 

Selain itu, Syamsuar mengakui Kampar merupakan negeri yang berbudaya dan sangat kaya akan khazanah adat istiadat maupun kerajaan. 

"Mari kita lestarikan sehingga ini menjadi bagian dari sejarah yang akan di kenang hingga anak cucu. Kumpulkan seluruh yang berkaitan dengan kerjaan dan kesultanan, pelihara dan jaga. Kerajaan ini telah dipelihara oleh ninik mamak dan tokoh masyarakat, tinggal bagaimana kita dapat mensinkronkan dengan Pemerintah Provinsi Riau. 

"Alhamdulilah di Kesultanan Kampa ini masih banyak peninggalan kerajaan yang dapat kita saksikan hingga sekarang, seperti cap kerjaan maupun artefak yang masih belum terkumpul," tutup Gubri Syamsuar. 

Sementara itu anggota DPRD Riau Yuyun Hidayat menyatakan bahwa Istana Kesultanan Kampa telah dibangun oleh Pemkab Kampar. Harapan kedepannya, Yuyun selaku putra Kampar berharap dukungan dari Pemrintah Provinsi Riau untuk terus memberikan perhatian kepada Istana Kampa tersebut. 

Sementar itu Salah seorang Ninik Mamak selaku Penerus Kerjaan, Afrizal menyatakan bahwa harapan ninik mamak agar Istana Kampa tersebut dapat dijadikan sebagai pusat wisata halal. "Kami berharap Pak Gubernur Riau dan Pak Bupati Kampar dapat memberikan alokasi maupun kebijakan, sehingga istana ini dapat memberikan nilai ekonomi maupun wisata budaya bagi masyarakat Riau," pungkasnya.(Rls/sy)

Berita Lainnya

Index