Wakil Ketua DPRD Kampar Ajak Staf Gubri Tinjau Program Ketahanan Pangan Yang Lahir Dari Aspirasinya

Wakil Ketua DPRD Kampar Ajak Staf Gubri Tinjau Program Ketahanan Pangan Yang Lahir Dari Aspirasinya
Wakil Ketua DPRD Kampar Ajak Staf Gubri Tinjau Program Ketahanan Pangan Yang Lahir Dari Aspirasinya

BANGKINANG - Staf Ahli Gubri Bidang Pemerintahan Hukum dan SDM, Yurnalis Basri, S.Sos. MSi apresiasi program ketahanan pangan Pemerintah Kabupaten Kampar yang lahir dari aspirasi Wakil Ketua DPRD Kampar Fraksi PKS, H. Fahmil, SE.ME. 

Karena menurutnya ketahanan pangan adalah merupakan hal yang harus terjamin dan harus dijaga agar tidak terjadi krisis pangan di tengah kehidupan masyarakat. 

Yurnalis Basri saat meninjau program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan gerakan Ocu Mapan (Optimalisasi Cara untuk Mandiri Pangan) Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera Kelurahan Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar dan beberapa kelompok tani binaan Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil, kepada wartawan, Rabu (9/2/2022) mengatakan bahwa pandemi Covid-19 dapat menimbulkan ancaman krisis pangan. 

Yurnalis mengatakan, program ketahanan pangan yang dibina oleh Fahmil ini merupakan bentuk kerja nyata. Program melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar ini adalah upaya yang dapat mendorong pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga melalui optimalisasi pemanfaatan lahan perkarangan rumah masyarakat. 

Dia juga mengungkapkan bahwa program pengembangan pangan masyarakat ini mampu mendorong petani untuk lebih berproduksi. Sehingga dapat membantu kebutuhan kehidupan masyarakat sehari-hari. Seperti cabe, terung, ayam, kacang, sayur mayur dan tanaman lainnya. 

Sementara itu, Fahmil mengatakan, bahwa Ocu Mapan merupakan program yang diberikan kepada kelompok tani. Satu kelompok berjumlah 50 orang. 

Fahmil juga menjelaskan, bahwa pemerintah memberikan bantuan bibit, pupuk dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan petani. Sasaran utama kita adalah produktifitas masyarakat dalam pemanfaatan lahan perkarangan rumah. Sehingga dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi ketahanan pangan. 

Fahmil juga menyampaikan, agar pemerintah dapat menambah tenaga penyuluh pertanian. "Karena saat ini, kita hanya memiliki sekitar 40 orang penyuluh. Sementara kita memiliki sekitar 242 desa," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera Kelurahan Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar Hulu, Ely Sriyani kepada wartawan mengatakan, bahwa kelompok kami berjumlah sekitar 50 orang. KWT Sejahtera mendapatkan bantuan bibit cabe, sayuran, terung, dan ayam. KWT Sejahtera juga selalu mendapatkan bimbingan dan pembinaan dari penyuluh pertanian.(Syaw)

Berita Lainnya

Index