Asri Auzar Ngamuk Terkait Musda V Demokrat Riau, Ardo Sebut Karena Ada Pihak Yang Mengompori

Asri Auzar Ngamuk Terkait Musda V Demokrat Riau, Ardo Sebut Karena Ada Pihak Yang Mengompori
Rahmat Jevary Juniardo atau Ardo.

BANGKINANG- Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Provinsi Riau telah selesai digelar. Agung Nugroho terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Namun, di internal Demokrat masih terjadi sedikit dinamika. Adalah Asri Auzar Cs, Ketua DPD sebelum Agung Nugroho menganggap proses Musda tidak sesuai dengan AD/ART partai. 

Dia menyebut, seharusnya Musda baru akan digelar pada 2022 mendatang. Sebab, ia dilantik sebagai Ketua DPD pada 2017. Itu artinya, kata dia, Musda seharusnya akan digelar pada 2022.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Kampar, Rahmad Jevary Juniardo atau Ardo turut mengutarakan pendapatnya ihwal situasi yang terjadi pasca Musda Demokrat ke-V ini.

Ardo mengatakan, Asri Auzar sebagai seniornya dalam berpolitik yang telah banyak berkontribusi pada partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putera dari seorang SBY, Presiden RI ke-V

"Kalau saya pribadi hormat sama senior, Pak Asri Auzar. Bagaimanapun beliau telah banyak kontribusinya untuk partai. Itu dulu yang mau saya sampaikan," ungkap Ardo, kepada wartawan, Sabtu, 4 Desember 2021.

Lebih jauh Ardo mengatakan, apa yang terjadi, berkenaan respon Asri Auzar Cs pada pelaksanaan Musda beberapa hari lalu hanya respon emosional sesaat. Ia menyebut, reaksi yang ia lihat, tidak seperti Asri Auzar yang ia kenal selama ini. Ia menduga, apa yang ditunjukkan oleh Asri Auzar disebabkan oleh "kompor" dari pihak lain.

"Saya cukup Kenal dengan Pak Asri Auzar. Beliau orang yang santun dalam mengutarakan pendapat. Saya pun kaget dengan reaksi beliau. Saya menduga, sikap beliau pada tempo hari terkait Musda disebabkan oleh adanya "kompor" pihak lain," ucap Ardo.

Oleh karena itu, Ardo sangat berharap, semua pihak dapat menahan diri untuk tidak berkomentar di saat situasi hati sedang panas karena itu hanya akan menambah pihak lawan partai Demokrat ketawa bergembira melihat kisruh internal ini.

Soal Musda, Ardo menjelaskan, alasan dipercepat dari waktu yang seharusnya, yakni pada 2022 dan dimajukan pelaksanaannya pada 2021 ini agar partai ini lebih siap menghadapi tahapan-tahapan Pemilu 2024. dan Musda yang dipercepat ini merupakan hasil dari Munas, dan tidak hanya berlaku di Riau, tapi agenda yang dilaksanakan di seluruh DPD se-Indonesia.

Oleh sebab itu, Ardo mengimbau seluruh kader partai di Riau untuk berupaya menjaga kesolidan dalam menghadapi agenda Pemilu 2024 yang sangat berat bagi seluruh partai, tak terkecuali bagi Demokrat.

"Kita tidak boleh terpecah. Sebab, di depan ada agenda besar yang harus kita sukseskan. Pertama ada Pemilihan Legislatif di Februari 2024. Hasil Pileg ini akan menentukan banyak hal. Akan menentukan sikap partai pada Pilpres, Pilgubri dan akan menentukan dalam pemilihan bupati. Jadi, mari kita bersatu, solid dan berupaya menghindari gesekan di internal kita," ajak Ardo.

Pada Agung Nugroho yang kini menjabat sebagai Ketua DPD, Ardo sangat berharap ia mampu menciptakan kesejukan di internal partai dan para kader. Dan Ardo sangat yakin pada kapasitas yang dimiliki oleh seorang Agung Nugroho.

"Saya pribadi beserta kader Demokrat Kampar yakin dengan kapasitas dan kemampuan Agung Nugroho dalam memimpin Demokrat ke depan. Saya tidak ragu pada Agung. Di tangannya, Demokrat akan semakin maju dan bisa sukses dalam melaksanakan agenda besar di 2024," ujar Ardo. 

Seperti diketahui sebelumnya, Musyawarah Daerah (Musda) V DPD Partai Demokrat Provinsi Riau akhirnya berlangsung dengan lancar dan tertib sesuai AD/ART serta peraturan organisasi, pada Selasa (30/11), setelah sempat beberapa kali tertunda. Dalam Musda, Dua belas DPC Demokrat se-Provinsi Riau secara aklamasi memilih Agung Nugroho, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau sebagai Ketua DPD.(Tim RTC)

Berita Lainnya

Index