DPRD Kampar Usulkan 11 Propemperda 2022 Mendatang

DPRD Kampar Usulkan 11 Propemperda 2022 Mendatang
DPRD Kampar Usulkan 11 Propemperda 2022 Mendatang

BANGKINANG - DPRD Kabupaten Kampar gelar rapat paripurna tentang penyampaian RAPBD Kabupaten Kampar tahun anggaran 2022, dan penyampaian Penyampaian Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2022, Sabtu (27/11/2021). 

Rapat paripurna ini dipimpin dan dibuka oleh wakil ketua DPRD Kampar, Toni Hidayat didampingi wakil DPRD Kampar Repol dan Fahmil. 

Hadir Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Sekretariat Daerah Kampar Yusri dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar. 

Mengawali rapat ini, Toni Hidayat menyampaikan bahwa rapat telah bisa dilansungkan karena kehadiran anggota DPRD Kampar telah memenuhi kuorum. 
Surat-surat masuk dari Bupati Kampar disampaikan oleh Sekwan Kampar, Ramlah. 

Penyampaian Bapemperda DPRD Kampar sebagai juru bicara disampaikan oleh Suhaili. Dalam penyampaiannya bahwa telah disetujui 11 usulan Propemperda tahun 2022 mendatang. 

Di kesempurnaan yang sama, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menyampaikan RAPBD Kampar tahun anggaran 2022 dan penyampaian Propemperda tahun 2022, bahwa pembentukan rancangan peraturan daerah Kabupaten Kampar tahun 2022  berdasarkan asumsi makro pada LKPD oleh pendapatan daerah, diproyeksikan sebesar 1,6 triliun.

Aadapun proyeksi pendapatan ini belum mencantumkan pendapatan berupa dana alokasi khusus dana desa dan dana daerah dalam pembahasan kuat berdasarkan rincian alokasi transfer ke daerah dan dana desa yang telah diterima daerah, terdapat peningkatan pendapatan menjadi 2,4  bertambah 752 miliar lebih. Dan royeksi pendapatan diatas belum mencantumkan pendapatan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa (DD), dan dana insentif daerah (DID). 

Kemudian dalam pembahasan KUA-PPAS  berdasarkan rincian alokasi transfer ke daerah dan dana desa yang telah diterima daerah, terdapat peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp 2,412 triliun
 "Artinya pendapatan daerah bertambah sebesar Rp 782 miliar lebih," kata Catur.

Ia juga menjelaskan bahwa komposisi pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp270 miliar, dan pendapatan transfer sebesar Rp2,141 triliun lebih. 

"Kebijakan belanja darah dilakukan dengan memperhatikan alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana nasional pandemi Covid-19, alokasi anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional daerah, alokasi anggaran untuk pendukung program prioritas nasional tahun 2022, serta alokasi anggaran untuk pendukung prioritas provinsi Riau tahun 2022.

"Sementara pembiayaan daerah terdiri atas penerimaan dan pengeluaran estimasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp 56,264 miliar lebih, yang berasal dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya, atau silpa pengeluaran pembiayaan sebesar 0, sehingga pembiayaan itu adalah sebesar 56,26 miliar lebih," kata Bupati Kampar menambahkan.(Syaw)

 

Berita Lainnya

Index