RIAUTERBIT.COM-Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu menghasilkan keputusan memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Kehadiran Moeldoko pada saat Kongres disebut-sebut atas permintaan para kader untuk mengatasi krisis dan tantangan yang dihadapi oleh Partai Demokrat saat ini.
Dampak dari KLB tersebut, sejumlah kader Demokrat di Provinsi Riau dipecat. Hal itu diputuskan dalam rapat pleno DPD Partai Demokrat Provinsi Riau yang digelar pada Selasa (9/3).
Sejumlah kader yang dipecat, antara lain Ketua DPC Partai Demokrat Rokan Hilir (Rohil), Ketua DPC Partai Demokrat Kuantan Singingi (Kuansing), Sekretaris DPC Partai Demokrat Pelalawan, dan Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Inhu.
Menanggapi keputusan DPD Partai Demokrat Riau tersebut, Sekretaris DPC Partai Demokrat Inhu, Supri Handayani menegaskan bahwa dirinya tetap bangga bersama barisan Moeldoko.
"Saya tetap bangga bersama barisan Moeldoko yang terpilih menjadi Ketua Umum pada KLB di Sibolangit," tegasnya, Rabu (10/3) di Rengat.
Pria yang akrab disapa Ando itu juga meminta semua kader lebih dewasa dalam berpolitik, terkhusus kepada Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar.
"Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau tentu punya kewenangan untuk memberhentikan kader, namun tetap harus melalui pertimbangan. Kita harap ini sudah dipertimbangkan baik-baik," sebut Ando.
Kabar pemecetan sejumlah kader Demokrat Riau dalam rapat pleno DPD Demokrat Riau yang dipimpin oleh Sekretaris Edy M Yatim dibenarkan oleh Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar.
"Ya, itu benar" singkatnya ketika dihubungi wartawan, Rabu (10/3).
Asri mengatakan keputusan tersebut diambil karena sejumlah oknum pengurus Demokrat di Riau ikut serta dalam KLB Partai Demokrat di Sumut.
"Itu jelas melanggar, sampai saat ini Ketum Demokrat adalah AHY" tutupnya. (Rls)