Repol: Turun ke Masyarakat Sebuah Tanggung Jawab, Bukan Karena Ingin Nyalon Bupati

Repol: Turun ke Masyarakat Sebuah Tanggung Jawab, Bukan Karena Ingin Nyalon Bupati

BANGKINANG- Kader-kader Golkar menyuarakan ketua mereka, Repol untuk maju menjadi bupati. Desakan itu bisa dilihat dari yel-yel 'Repol Bupati' yang selalu menggema di setiap gelaran Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar. 

Tidak hanya di arena Muscam, di setiap agenda partai yang dihadiri Repol, kader-kader Golkar spontanitas serempak meneriakkan 'Repol Bupati'.

Menanggapi desakan kader, Repol secara pribadi menghormati aspirasi itu. Hanya saja, kata dia, soal kemungkinan pencalonan diri menjadi bupati, belum dapat ia pastikan.

Menurut dia, jadwal pilkada masih jauh, sedangkan prosesi penunjukan calon bupati yang akan diusung partai, memiliki mekanisme tersendiri. Dengan mekanisme yang ada, kata Repol, keputusan yang akan dibuat oleh partai bisa saja mengusung nama lain dari internal Golkar atau bahkan bisa mendukung figur lain dari eksternal Golkar.

Sedangkan apa yang disuarakan kader, sebut Repol, direspon secara positif karena dinilai dapat memberi sugesti serta menjadi magnet bagi partai. Katanya, aspirasi itu dianggap mampu memberi daya tarik bagi partai agar semakin besar. "Karena sebagai Ketua Golkar, tugas saya sekarang bagaimana membesarkan partai," jelas Repol

Repol memahami, desakan kader yang memintanya maju sebagai calon bupati, secara spikologi disebabkan oleh Partai Golkar adalah partai besar. Dimana setiap pilkada, Golkar selalu memiliki peluang mengusung calon bupati. Apalagi kader sangat mendambakan Golkar mengusung kader sendiri sebagai calon bupati di pilkada nanti.

Repol kemudian menjelaskan, aktivitas turun ke masyarakat adalah bentuk tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Kemudian ditambah pula oleh tanggung jawab sebagai Ketua Golkar, bukan karena ia ingin mengejar misi pribadi untuk mencalon bupati. "Kalau soal peluang jadi bupati atau tidak, saya mengalir saja. Tidak ditargetkan. Saya percayakan saja pada takdir Allah," ungkap pria 43 tahun itu.

Pada Sabtu (5/12/2020), Partai Golkar melaksanakan Muscam di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kampar Kiri dengan Abasli Harmaini terpilih sebagai Ketua PK. Kemudian, Muscam di Kecamatan Gunung Sahilan terpilih Alvi Rubama sebagai ketua. Di dua Muscam ini, kader pun tak henti-henti meneriakkan yel-yel 'Repol Bupati'.

Kami informasikan, sejak awal November 2020 ini, Partai Golkar menggelar Muscam di 21 kecamatan secara bergiliran. Muscam dilaksaksanakan di setiap akhir pekan, sabtu dan minggu. Sejauh ini telah digelar 16 Muscam. 

Keenambelas kecamatan itu adalah Tapung, Tapung Hulu, Tapung Hilir, Kampar, Rumbio Jaya, Tambang, Kampar Utara, Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri Hilir, Kuok, Kampar Kiri dan Kecamatan Gunung Sahilan, Koto Kampar Hulu, XIII Koto Kampar, Siak Hulu dan Kecamatan Perhentian Raja. (Sy/Moreno)

Berita Lainnya

Index