Masyarakat Gelar Pritual Tanda Padi Telah Berbuah, Faisal: Budaya Yang Dimiliki Teruslah Dilestarika

Masyarakat Gelar Pritual Tanda Padi Telah Berbuah, Faisal: Budaya Yang Dimiliki Teruslah Dilestarika
Ketua DPRD Kampar, Muhammad Faisal

BANGKINANG - Warga Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar gelar pritual adat syukuri padi telah berbuah dan tak lama lagi akan panen, Kamis (26/11/2020).

Sebagai bentuk rasa syukur itu, masyarakat Desa Pulau Birandang ini gelar acara Maaghak Suwek'. Maksud dari maanhak suwek tersebut adalah seperti membaca zikir, sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan bacaan ayat Alquran lainnya.

Pada acara ini dihadiri ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal,  Sekda Kampar Yusri, anggota DPRD Riau Eva Yuliana beserta tokoh pemuda Kampar Rachmad Jevary Juniardo, kepala Dinas komunikasi informasi dan persandian Kampar Arizon, SE, kepala Dinas pertanian kabupaten Kampar Ir. Bustan serta pejabat terkait lainnya.

Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal menyampaikan bahwa melestarikan kebudayaan di dalamnya juga terkandung rasa syukur kepada sang pencipta.

Selain itu, ia juga meminta kedepannya acara ini terus dilakukan agar budaya yang dimiliki terus dilestarikan sampai ke anak cucu. Dirinya juga sebagai wakil rakyat mengapresiasi kepada masyarakat yang masih melaksanakan acara seperti ini.

Acara ini dilakukan sebelum panen padi  oleh masyarakat. Acara juga mengenal dengan nama Batobo (Gotong Royong) yakni proses memanen padi oleh masyarakat bersama- sama turun ke sawah.

Batobo ini sering juga diemui makanan jajanan khas dari Kampar sebagai cemilan ataupun makanan untuk dimakan dengan masyarakat yang ikut dalam acara tersebut.

Sementara itu Kades Pulau Birandang, Tomas Renaldo menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia pelaksana serta seluruh pihak yang membantu menyukseskan acara ini.

“Terimakasih kepada panitia pelaksana, pemuda IPMPB, para petani Desa Pulau Birandang atas kerjasama yang sangat luar biasa hingga berlangsungnya acara ini dengan baik,” ujarnya.

kades Pulau Birandang ini juga berharap penuh dukungan Pemerintah Kabupaten Kampar menganggarkan dana APBD setiap tahunnya melalui dinas pariwisata agar tradisi maaghak suwek bisa terlaksana secara rutin setiap tahun di desanya itu.(Sy)

Berita Lainnya

Index