Derita Kerugian Rp12 juta, Aliansi Seni di Pekanbaru Minta Penjarakan Ketua Panitia Kongres HMI

Derita Kerugian Rp12 juta, Aliansi Seni di Pekanbaru Minta Penjarakan Ketua Panitia Kongres HMI
FOTO AKSI ALIANSI SENI - Terlihat tulisan di Spanduk bertuliskan: Periksa dan Usut Penyelewengan, Proses dan Penjarakan Ketua Panitia Kongres. Aksi di depan Kantor Gubernur Riau.

RIAUTERBIT.COM - Belum hilang dalam ingatan masyarakat Riau khususnya masyarakat Kota Pekanbaru, terkait beberapa insiden yang dilakukan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kota Pekanbaru, mulai dari pengrusakan gedung olahraga tempatnya berkongres, pemblokiran jalan jendral sudirman, hingga terjaring razia membawa senjata tajam. Sekarang, giliran panitia penyelanggara kongres HMI didemo oleh Aliansi Seni di Pekanbaru, Sabtu, 16/1/2015.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Seni di Pekanbaru ini melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau. Aliansi Seni menuntut agar Panitia Kongres HMI mengganti kerugian yang mereka  derita sebesar Rp12 juta. Sebelumnya, mereka yang tergabung dalam aliansi seni di Pekanbaru ini telah dijanjikan oleh panitia kongres HMI untuk ditampilkan pada acara kongres HMI di Pekanbaru. Merekapun mempersiapkan sejumlah persiapan, mulai dari latihan, alat-alat, kostum, make up transportasi dan lain-lain, semua sudah terlanjur disewa. Namun, alhasil mereka tidak jadi ditampilkan disebabkan alasan yang tidak jelas dari ketua panitia kongres HMI. 

Diungkapkan Firdaus, Penanggungjawab kelompok seni yang akan tampil pada event kongres HMI, bahwa mereka sudah mempersiapkan sedemikian rupa persiapannya, mulai persiapan peralatan, kostum, dan beberapa orang penyanyi, namun mereka tidak jadi ditampilkan.

“Kami sudah mempersiapkan 55 orang penampil, kami sudah sewa kostum, alat-alat, pembaca puisi, penyanyi, tapi semua ternyata tidak jelas, kalau tuntutan kami tidak dibayar, maka kami akan melakukan aksi untuk yang kedua kalinya di kantor BPK, kami minta dana kongres HMI diaudit saja, ujar Daus dengan nada agak tinggi. Sebab, Firdaus juga mengetahui bahwa dana Kongres juga bersumber dari APBD Riau yaitu sebesar Rp3 Milyar.

Ditambahkan Firdaus, sampai pada malam akan dibukanya kongres HMI, mereka juga terus menghubungi panitia kongres, namun tidak ada juga kepastian bahwa mereka akan ditampilkan atau tidak. Mereka juga telah menghubungi Ketua Panitia Nasional Kongres HMI Fat Haryanto Lisda dan ketua Panitia lokal Ahmad Efendi Siregar namun juga tidak membuahkan hasil. Hingga saat ini Ketua Panitia Nasional Fat Haryanto Lisda dan ketua Panitia Lokal Ahmad Efendi Siregar sulit untuk dihubungi. Diketahui, Fat Haryanto Lisda baru saja melangsungkan pesta pernikahan beberapa hari pasca kongres HMI. Sekarang Firdaus penanggungjawab Kelompok seni tersebut terus dimintai pertanggungjawaban oleh teman-teman seninya.(*)

Berita Lainnya

Index