Pemadaman Bergilir Tak Berjadwal Buat Warga Karimun Kesal

Pemadaman Bergilir Tak Berjadwal Buat Warga Karimun Kesal
Suasana ketika pemadaman listrik terjadi di Karimun

RIAUTERBIT.COM-Pemadaman listrik yang terjadi setiap hari di Kabupaten Karimun membuat masyarakat gerah dan kesal. Permasalahan klasik di Kabupaten berjulukan Bumi Berazam ini seakan tak ada habis dan tidak bisa terselesaikan.

Masyarakat yang menggunakan listrik sebagai tumpuan usaha mereka, seperti loundri dan warnet sangat kecewa dengan kondisi yang terus terjadi.

Seorang pengusaha loundri di kawasan Sei Lakam sangat mengeluhkan pemadaman listrik yang tak berjadwal tersebut. Selain usahanya menjadi mandek, peralatan usahanya juga banyak yang rusak. "Pelanggan komplain terus karena tidak tepat jadwal. Mesin cuci dan pengering pun jadi rusak" sebutnya Rabu, 6 Januari 2016.

Hani juga menyebutkan jika ia telah mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan mesin genset. Akan tetapi biaya operasionalnya malah tinggi. "Inipun gansetnya gak sanggup kalau mesin cucinya hidup" keluh Hani.

Keluhan yang sama juga diungkapkan pengusaha warnet di kawasan Sei Lakam, Hendri. Penggunaan genset sangat membebani operasional usahanya.

Keluhan lain yang diungkapkan masyarakat adalah tidak adanya sosialisasi jadwal pemadaman dari instansi terkait. Selain itu waktu pemadaman juga terkesan tak teratur.

Keluhan yang sama juga diungkapkan masyarakat Karimun di media sosial facebook. Beberapa kekecewaan masyarakat tersebut antara lain, "Sampai kapan terus mcm gini... kami dah drumah mati lampu... dtempat krje pon mati lampu..." ungkap akun facebook Andromedha.

"Sggh tragis sggh menyebalkan" kata akun Mariko Ekha.

"Demo demo demo aja" ujar akun Dika Bungsu.


"bukan kesal dah pon jijik tak siang tak malam tak pakai aturan, habis tu byr tetap mahal, mesin loundri kami aja sampai rusak, die mau kayak dulu lagi di demo baru berotak!" ungkap akun lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari PLN Karimun terkait pemadan tersebut.(*)
 

Berita Lainnya

Index