DPRD Riau Usulkan Pendidikan Menengah Seluruhnya Gratis

Jumat, 21 Agustus 2015 | 21:52:16 WIB

Pekanbaru,   (Riauterbit.com) - Legislator DPRD Riau menyatakan akan merancang peraturan daerah agar semua biaya pendidikan sekolah menengah benar-benar gratis, mengacu pada terbitnya Undang-Undang 23 tahun 2014 yang mengatur kewenangan pendidikan tingkat tersebut sekarang berada di pemerintah provinsi.

"DPRD akan membuat peraturan daerah yang mengatur tentang sekolah ini. Kebutuhan sekolah akan kami penuhi. Tidak boleh memungut lagi," kata Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Jumat.

Menurutnya tahun ini pemerintah di kabupaten/kota sudah harus bersiap melakukan serah terima kewenangan itu kepada provinsi. Oleh karena itu, DPRD Riau akan menyiapkan berbagai program yang akan dimuat dalam perda tersebut.

Tidak hanya itu, pihaknya mengatakan akan menyikat guru atau kepala sekolah yang selama ini masuk dalam catatan dan laporan tidak memperhatikan mutu pendidikan. Namun justru malah hanya berpikir bagaimana strategi bisa memungut uang sebanyak-banyaknya dari siswa yang tak peduli baik itu kaya atau miskin.

"Bagi oknum yang merasa seperti ini, menjadi tukang pungut disarankan mengundurkan diri jadi guru atau kepala sekolah," ujarnya.

Politisi Demokrat ini mengungkapkan dalam pendidikan gratis itu juga termasuk buku di dalamnya. Sehingga siswa tidak terbebani biaya tinggi apalagi pengadaan buku yang disponsori percetakan tertentu.
     
Kemudian karir guru nantinya akan berdasarkan prestasi dengan adanya uji penilaian, bukan karena kekeluargaan. Akan diatur  juga, lanjut dia, penghargaan bagi guru teladan, rasio guru dan murid dalam ruang belajar, peran organisasi profesi guru agar guru lebih profesional.
    
"Dan juga memuat sanksi bagi guru. Dalam menjajaki pengangkatan guru bantu dan honor harus yang memenuhi kriteria dan persyaratan sesuai UU," tambahnya.

Untuk guru di daerah zona pinggir kota, pedesaan, dan   terpencil akan ada insentif. Akan tetapi harus dipastikan guru daerah terpencil memiliki kualitas yang bagus sehingga mendapatkan penghasilan yang menarik.

"Guru daerah terpencil akan diberikan rumah dinas di sekolah tersebut. Fasilitasnya jauh akan lebih dimanjakan daripada guru di kota. Tapi ingat, kami tidak akan kirim guru baru semua ke daerah terpencil, paling tidak kombinasi," ulasnya.(ant)
 

Terkini