Ketua DPR: Jangan Buru-Buru Siapkan Teknis Protokol New Normal

Kamis, 28 Mei 2020 | 09:39:59 WIB

RIAUTERBIT.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta agar pemerintah tidak terburu-buru dalam menyusun kehidupan normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah harus mematangkan dulu rencana new normal agar tidak membingungkan masyarakat. “Jangan sampai teknis protokol-nya disiapkan secara terburu-buru sehingga tidak matang dan malah memunculkan kebingungan baru di masyarakat,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/5/2020).

Menurut Puan, protokol new normal tentu akan berbeda-beda untuk setiap jenis kegiatan atau lokasi. Seperti halnya protokol di pasar, pusat perbelanjaan, sekolah, tempat kerja, atau tempat umum lainnya akan memiliki variasi-nya masing-masing. Bahkan, lanjut Puan, WHO sendiri telah menyusun beberapa pertimbangan bagi negara-negara sebelum menerapkan kehidupan normal baru.

 

“Seperti kemampuan untuk mengendalikan transmisi virus corona, kemudian kemampuan rumah sakit untuk menguji, mengisolasi serta menangani tiap kasus dan melacak tiap kontak,” papar Puan. Politikus PDI Perjuangan itupun memandang harus ada kajian ilmiah sebelum penerapan new normal dilakukan secara mendalam sebagai acuan pengambilan kebijakan.

 

Karena itu, lanjut Puan, dibutuhkan transparans data menjelaskan kepada rakyat saat ini posisi Indonesia tepatnya ada di mana dalam kurva pandemi Covid-19, serta bagaimana prediksi perkembangannya ke depan. “Sehingga rakyat mengetahui jelas mengapa disusun protokol kenormalan baru,” katanya.

 

Puan mengharapkan di dalam protokol new normal harus ada skenario dan simulasi apa yang harus segera dilakukan jika baru tiba-tiba ada gelombang baru penyebaran virus corona. Termasuk pihak mana saja yang bertanggungjawab atas setiap tindakan. “Kesemuanya nanti harus dilakukan secara disiplin. Baik dari aparat pemerintah yang mengawasi, maupun juga disiplin dari warga,” pungkas Puan. (okz)

Terkini