Reses di Ridan Permai, Ardo Harap Warga Ingatkan Dirinya Agar Usulan Pembangunan Dapat Terwjud.

Rabu, 06 April 2016 | 23:00:26 WIB
Ardo Reses Menjemput Aspirasi Warga Desa Ridan Permai

RIAUTERBIT.COM-Untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan, Rahmat Jevary Juniardo atau Ardo melaksanakan reses di Desa Ridan Permai, Kelurahan Bangkinang Kota, Selasa (5/4).

Sebagaimana diketahui, wilayah Ridan Permai  merupakan sentra pertanian palawija terbesar di Kabupaten Kampar, tentunya aspirasi masyarakat disini banyak mengenai usulan  permodalan usaha tani, perbaikan jalan usaha tani serta pengadaan pupuk subsidi.

"Kami disini mayoritas sebagai petani palawija, sayur-mayur. Untuk itu kami butuh modal dan perbaikan jalan usaha tani, jalan kelaparamarelan hingga kini masih belum diaspal. Sehingga di kala hujan dan musim panas sangat susah dilalui,” ujar Sularno.

"Kondisi jalan ini sudah sering kami sampaikan ke DPRD yang datang reses disini, tapi hingga kini belu juga ada hasil, serasa percuma kami sampaikan ini ke Pak Ardo," ucap seorang warga bermarga Lubis dengan nada pesimis.

Menjawab curahan hati warga ini, Ardo menegaskan dirinya akan memprioritaskan usulan warga di sini. Dia menyebut, dalam mendengar aspirasi masyarakat dalam setiap lawatan resesnya akan menjadikan usulan itu sebagai hal yang penting  untuk diwujudkannnya. "Kalau bapak ragu dengan saya, catat nomor HP saya, tolong bapak ingatkan saya sewaktu-waktu, agar saya tidak lupa mewujudkan harapan bapak akan jalan tani dan jalan warga disini dapat diaspal," jawab  Ardo serius.

Ardo menjelaskan, sebagai seorang anggota DPRD, dirinya mempunyai tanggungjawab untuk membantu masyarakat di 251 desa se-Kabupaten Kampar terkhusus 48 desa yang berada di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) IV, mulai daring Bangkinang hingga ke Kecamatan Koto Kampar Hulu.

Warga juga berharap jalan ke pemakaman warga di desa ini sepanjang 900 meter dapat diaspal Selain itu masyarakat Desa Ridan Permai juga mengarapkan modal usaha tani. Sehingga warga di desa sentra pertanian palawija ini bisa terus menggeliat dan berkembang untuk terus memasok sayur-mayur bagi Kabupaten Kampar. "Kalau modal usaha tani, masyarakat petani mesti harus membuat kolompok tani dulu, karena bantuan permodalan ini bukan untuk perorangan," jelas Ardo (ek)

Terkini