RIAUTERBIT.COM-Camat Pulau Laut Andri Zalzen sangat menyayangkan tidak adanya perhatian negara terhadap keberadaan Pulau Semiun. Padahal, pulau tersebut berhadapan langsung dengan sejumlah negara.
"Satu lagi hal yang perlu saya sampaikan pada musrenbang kali ini, kita semua tahu Pulau Semiun. Pulau ini tak ada sama sekali sentuhan dari pemerintah" tutur Camat Zen di acara Musrenbang Natuna 2016, di Gedung Sri Srindit, Ranai, Kamis 03 Maret 2016 lalu.
Zen menjelaskan, Pulau Semiun merupakan satu pulau kecil dengan luas sekitar 8 hektare. Pulau ini berhadapan langsung dengan sejumlah negara seperti Vietnam, Thailand dan Kamboja (sebelah utara) serta
Malaysia di sebelah baratnya.
Pulau tersebut merupakan pulau tanpa penduduk dan tidak ada fasilitas negara di sana selain sebuah mercusuar. Di sisi lain, fakta yang terjadi, di pulau tersebut terdapat banyak sekali warga luar daerah dan warga negara asing (WNA).
Mereka menjadikan Pulau Semiun sebagai tempat persinggahan dan berteduh setelah mencari nafkah selama berhari-hari di perairan Natuna.
Zen menuturkan, beberapa tahun lalu, Pemkab Natuna telah mengambil inisiatif untuk menjaga dan melestarikan pulau-pulau kecil terdepan dengan menempatkan penduduk di sana. Kala itu, Pemkab Natuna memberi tunjangan kepada warga yang ditunjuk.
"Kala itu di Pulau Semiun ada tiga kepala keluarga, sehingga pulau tersebut terlihat memiliki kehidupan. Namun beberpa tahun terakhir ini pulau tersebut kosong dari penduduk setelah program yang digalakkan pemerintah daerah itu tak lagi berjalan" ungkapnya.
Menurut Zen, Pulau Semiun merupakan salah satu lokasi strategis dan efektif untuk mendirikan fasilitas pelabuhan persinggahan. Juga sebagai sentra usaha perikanan, karena pulau tersebut sejak lama menjadi tempat singgahnya banyak orang.
"Padahal kalau kita perhatikan untuk membangun pulau tersebut, kita tak perlu lelah-lelah berpromosi karena nelayan yang datang dari luar sudah ramai sejak lama di sana. Kalau pulau ini dijadikan persinggahan dan logistik nelayan, saya rasa sangat tepat karena setiap hari pulau itu dan sekitarnya tetap ramai. Semoga saja ini bisa jadi pertimbangan pemerintah" ungkap Zen berharap. (hkc)