Pekanbaru – Estafet kepemimpinan di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) kini resmi dipegang oleh CW Wicaksono, atau yang akrab disapa Toni.
CW Wicaksono menggantikan Rikky Rahmat Firdaus, yang kini menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Lapangan dan Perolehan Tahap Lanjut. Sebelum ini, Toni bertugas sebagai Kepala Departemen Operasi Pengeboran di SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan.
“Saya berkomitmen melanjutkan capaian baik yang telah dirintis oleh Pak Rikky, khususnya dalam peningkatan kinerja SKK Migas,” ungkap Toni dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Zulmansyah Sekedang, bersama jajaran pengurus PWI Riau, di Pekanbaru, Jumat (17/1/2025).
Pria berdarah Jawa Timur dan Jawa Tengah ini menyoroti posisi strategis Provinsi Riau sebagai salah satu lumbung energi nasional, dengan hampir 600 ribu dari 900 ribu barel produksi minyak nasional berasal dari wilayah ini.
“Ini menjadi tugas utama saya untuk memastikan ketahanan energi yang ditargetkan pemerintah dapat tercapai,” ujar Toni.
Target Eksplorasi dan Inovasi Teknologi
Ketika ditanya mengenai rencana eksplorasi sumur baru, Toni menjelaskan bahwa SKK Migas akan fokus pada pemberdayaan aset existing, eksplorasi cadangan baru, dan peningkatan produksi melalui teknologi seperti Enhance Oil Recovery (EOR).
“Kami akan mengoptimalkan cadangan yang sudah ada, melakukan eksplorasi untuk menemukan sumber baru, dan meningkatkan recovery produksi melalui metode sekunder seperti EOR,” jelasnya.
Selain itu, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemanfaatan teknologi tepat guna menjadi prioritas utama Toni. “SDM adalah kunci. Kami juga akan mengembangkan metodologi baru untuk mendukung peningkatan produksi,” katanya.
Ucapan Terima Kasih dari Rikky Rahmat Firdaus
Sementara itu, Rikky Rahmat Firdaus, yang memimpin SKK Migas Sumbagut sejak 2021 hingga Januari 2025, menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk insan pers, dalam menyampaikan capaian SKK Migas kepada publik.
“Kami pamit untuk melanjutkan tugas di Jakarta, dan estafet kepemimpinan akan dilanjutkan oleh Pak Toni. Saya yakin kegiatan hulu migas di Riau akan terus berjalan masif,” ujar Rikky.
Ia juga menegaskan pentingnya peran strategis Provinsi Riau sebagai tulang punggung produksi minyak nasional untuk mencapai target produksi 605 ribu barel minyak per hari pada 2025.
“Riau akan tetap menjadi andalan bagi ketahanan energi nasional,” tutup Rikky.