Aset Pemko, Bus TMP 'Membusuk' Dua Tahun di Siak Hulu, Diduga Bekas Kecelakaan

Rabu, 08 Januari 2025 | 19:42:58 WIB

Siak Hulu, 8 Januari 2025 – Sebuah bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) milik Pemerintah Kota Pekanbaru ditemukan dalam kondisi terbengkalai di halaman Pos Lantas Polsek Siak Hulu, Kabupaten Kampar, selama hampir dua tahun. Bus tersebut kini dalam keadaan memprihatinkan, dengan badan yang berkarat, kaca kumuh, ban kempis, dan mesin diduga tidak berfungsi.

Bus ini diduga merupakan armada TMP yang beroperasi di rute Pandau-Pekanbaru dan mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini, tidak ada kejelasan terkait penanganan aset tersebut.

 "Bus itu sudah hampir dua tahun di sana. Kondisinya semakin parah. Kalau tidak salah, ini bus bekas kecelakaan, tapi kami tidak tahu pasti apa penyebabnya dibiarkan seperti ini," ungkap Madi, salah seorang warga sekitar.

Kondisi ini menjadi sorotan masyarakat yang mempertanyakan pengelolaan aset Pemko Pekanbaru. "Sayang sekali aset seperti ini dibiarkan rusak. Kalau dirawat atau dilelang, tentu lebih bermanfaat daripada jadi besi tua," kata Roni, warga lainnya yang kerap melintasi lokasi tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru terkait status bus tersebut. Ketidakjelasan ini memicu kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk aktivis lokal.

Ketua LSM Peduli Rakyat Kampar, Hendra, mengecam pembiaran ini sebagai bentuk pengelolaan aset yang tidak bertanggung jawab. "Aset ini dibeli dari uang rakyat. Jika benar ini bekas kecelakaan, Pemko Pekanbaru seharusnya segera menindaklanjuti dengan perbaikan atau pelelangan, bukan malah membiarkan seperti ini," tegasnya.

Kasus ini menjadi bukti nyata lemahnya pengawasan dan pengelolaan aset daerah. Masyarakat berharap Pemko Pekanbaru segera memberikan penjelasan dan mengambil langkah konkret untuk menangani bus yang terbengkalai tersebut. Selain itu, mereka mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola aset agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

Sebagai transportasi andalan masyarakat, bus TMP dulunya memberikan layanan yang diandalkan di Pekanbaru. Namun, pembiaran aset seperti ini dinilai mencoreng citra pemerintah dan mengindikasikan kurangnya tanggung jawab dalam menjaga fasilitas publik.

Publik kini menunggu langkah nyata Pemko Pekanbaru untuk menyelesaikan persoalan ini dan memastikan aset yang ada dapat dikelola secara optimal untuk kepentingan masyarakat. (*)

 

Terkini