RIAUTERBIT.COM--Politisi Golkar Edwin Syarif menegaskan bahwa sosok pengganti Syamsuar harus dari kader murni bukan kutu loncat. Banyak yang berkeinginan jadi ketua namun tidak memiliki cemistry dengan Golkar mengingat banyak yang menjadi kader dadakan hanya ingin memanfaatkan situasi.
"Kita butuh sosok pemimpin yang loyal dan bisa membangun konsolidasi internal" kata Edwin kepada wartawan, jumat siang.
Menurut Edwin saat ini yang terpenting memcari tokoh yang bebenar benar lahir dari rahim golkar bukan orang yang datang saat ada maunya saja.
"Kita miris melihat kondisi golkar hari ini sebagai peraih suara terbanyak di Riau namun gagal mendudukan kepala daerah di Kabupaten Kota se-Riau" tuturnya.
Lebih lanjut Edwin mengatakan sosok yang tepat memimpin golkar adalah orang yang bener benar kader murni, sosok diantaranya adalah Helmi Jazid yang merupakan kader Kosgoro yang sudah malang melintang di golkar puluhan tahun.
"Jangan kita terpaku harus orang yang memiliki jabatan yang harus jadi ketua, itu sudah pola lama" jelasnya.
Yang terpenting adalah orang yang mau membersarkan golkar biarpun tak punya jabatan, karena jabatan bukanlah segalanya.
"Banyak orang yang punya jabatan namun cendrung tidak tau rasa terimakasih dengan golkar, lihat saja pada momen pilkada banyak yang membelot" tuturnya.
Makanya menurut Edwin perlu sosok yang tegas dan mampu menertibkan kader kader yang tidak patuh kepada keputusan partai.
"Helmi Jazid salah satu senior diantara sejumlah kader lainnya menjadi harapan baru menunu golkar Riau lebih baik" tutupnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya sosok diduga kutu loncat eksternal Golkar seperti SF Hariyanto akan ikut bertarung memperebutkan kursi Golkar pasca pernyataan ikhsan bahwa Syamsuar tidak berminat lagi maju sebagai calon ketua Golkar Riau.
Muncul desakan bahwa Syamsuar didesak mundur oleh sejumlah kader, diantaranya suparman mantan Bupati Rohul mendesak agar dilakukan pergantian ketua Golkar Riau.
"Kami minta bung bahlil sergera mengganti syamsuar" desak suparman.(*)