Bangkinang-- Oknum mengancam akan memukul dan injak injak Plt Sekretaris Golkar Kampar, Abu Nazar SHi. Kasus perencanaan tindak kekerasan ini sudah dilaporkan secara lisan ke Polres Kampar.
Pihak Pro Syamsuar menyayangkan insiden dan gaya ancam dan intimidasi marak terjadi belakangan ini di organisasi partai Golkar Kampar.
"Apapun gaya premanisme di Golkar harus di hentikan, ini zaman adu gagasan bukan zaman batu yang cari makan dengan cara pakai otot bukan pakai otak" kata Abu Nazar.
Menurut Abu, Golkar Kampar dibawah pimpinan Ahmad Fikri selaku Plt Ketua Golkar Kampar mendesak Polres Kampar agar memproses hukum segala prilaku keji yang main hakim sendiri.
"Polres Kampar agar memproses pelaku pengeroyokan terhadap Ketua AMPG Golkar Kampar, setelah itu kami minta AMPG Kampar Kembali ke Kantor Golkar dan amankan aset yang ada dengan cara mengusir para bandit bandit yang sok jago di Golkar Kampar, karena dalam waktu dekat kita akan rapat di Kantor" katanya.
Ditanyakan ke Abu Nazar siapa oknum yang mengancam dirinya ? Alumni Darun Nahdo ini mengatakan itu adalah orang orang yang anti Syamsuar.
"Oknum yang tidak suka dengan Syamsuar, mencoba cari panggung dan ambil muka dengan Repol" tambah Abu.
Golkar Riau Tunjuk Pelaksana Tugas
Sebagaimana diketahui Dua pentolan di tubuh Golkar Kampar berhasil mengkudeta Repol dari jabatan Ketua Golkar Kampar. Ahmad Fikri dan Abu Nazar dipercaya oleh DPD I Golkar Riau untuk menyelasaikan kisruh di tubuh partai beringin tua ini.
Repol terdepak dari kursi ketua Golkar Kampar setelah adanya pelanggaran AD/ART terkait penggunaan dana Partai yang tidak transparan dan dugaan rekayasa pemilihan nama calon wakil Ketua DPRD Kampar periode 2024-2029.
DPD I Golkar Riau menerima laporan dari AMPG Kampar dan sejumlah organisasi pendiri dan didirikan Golkar Kampar bersatu meminta pencopotan terhadap Repol SAg.
Informasi pencopotan Repol dibenarkan pengurus DPD I Golkar Riau saudara Ikhsan yang juga tangan kanan Syamsuar.
Menurut Ikhsan pihaknya menerima aduan atas pelanggaran AD/ART oleh Repol salah satu diantaranya terkait dukungan terhadap Cagub Abdul Wahid.
"Kesalahan fatalnya adalah Abdul Wahid hadir dalam acara deklarasi Repol-Ardo dilipat kain beberapa waktu yang lalu" katanya.
Fakta dilapangan juga dijumpai bahwa dalam baliho APK Repol tidak pernah mensosialisasikan Syamsuar sebagai Cagubri 2024, ini menjadi tandatanya mengingat Repol maju dari sampan Golkar.
"Ini namanya penghianatan dan sudah menjadi catatan oleh Golkar Riau" katanya.
Ditanyakan kebenaran terkait informasi pencopotan Repol dari Ketua Golkar Kampar dan ditunjuk Plt Ahmad Fikri selaku korda Golkar Kampar.
"Belum tau, nantilah karna pak Syam akan bikin acara di Bangkinang rencananya tanpa menghadirkan Repol, karna acara dibuat oleh AMPG dan Fikri besok disana jelas apa langsung ada PLT atau hanya semacam surat SP saja dulu" katanya.
Ditempat terpisah Abu Nazar mengaku kaget atas adanya informasi pencopotan Repol karna dirinya baru pulang dari Jakarta bertemu Ketum Bahlil.
"Kok terlalu cepat keputusannya" tanya abu.
Ditanyakan langkah apa yang akan diambil kepengurusan Firkri dan Abu Nazar, dirinya mengaku tunduk dan patuh terhadap keputusan partai.
"Kita akan pecat kader yang tidak mendukung Syamsuar, dan segera menunjuk Agus Candara sebagai calon wakil ketua DPRD Kampar" katanya. (*)