RIAUTERBIT.COM - Dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi kader, HMI menggunakan pendekatan sistematik dalam keseluruhan proses perkaderannya. Semua bentuk aktifitas atau kegiatan perkaderan disusun dalam semangat integralistik untuk mengupayakan tercapainya tujuan organisasi.
Oleh karena itu, sebagai upaya memberikan kejelasan dan ketegasan sistem perkaderan yang dimaksud harus dibuat pola dasar perkaderan HMI secara nasional. Pola dasar ini disusun dengan memperhatikan tujuan organisasi dan arah perkaderan yang telah ditetapkan.
Selain itu juga dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan organisasi serta tantangan dan kesempatan yang berkembang dilingkungan eksternal organisasi.
Pola dasar ini membuat garis besar keseluruhan tahapan yang harus ditempuh oleh seorang kader dalam proses perkaderan di HMI, yakni sejak rekrutmen kader, pembentukan kader dan gambaran jalur-jalur pengabdian kader.
Sesuai dengan pasal 8 AD HMI bahwa HMI berfungsi sebagai organisasi kader. Tak lain dan tak bukan kader adalah tulang punggung organisasi, hidup matinya organisasi berada dipundak setiap kader. Namun untuk beberapa waktu ini, "ban" roda perkaderan hmi cabang pekanbaru bocor karena ketika roda berjalan ada paku yang menancap.
Saya katakan begitu sesuai dengan kondisi HMI khususnya Cabang Pekanbaru hari ini telah melanggar pasal 32 ayat 1c ART HMI.
Namun saya lihat memang tidak niat untuk Konfercab ditambah lagi dengan komisariat-komisariat yang tidak ada gebrakan untuk menggesa Konfercab, kerana hal ini berdampak kepada roda perkaderan. Komisariat-komisariat dalam beberapa waktu ini tidak lagi mengadakan latihan kader(basic training).
Hanya menunggu niatan baik Cabang Pekanbaru untuk menggagas Konfercab. Kader selingkungan Cabang Pekanbaru mulai resah, mungkin roda perkaderan yang bocor hari ini dapat ditambal dengan Konfercab secepatnya.(rls)