DPK Apindo Kampar Gelar Raker Perdana

DPK Apindo Kampar Gelar Raker Perdana
Raker Apindo Kampar di Hotel Grand Elite Pekanbaru

DPK Apindo Kampar Gelar Raker Perdana

PEKANBARU (Riauterbit.com) Guna merumuskan program kerja kedepan, Dewan Pimpinan Kabupaten Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar menggelar rapat kerja (Raker) perdana di Hotel Grand Elite di Jalan Riau, Pekanbaru, Jumat (18/12) hingga Sabtu (18/12).

Raker yang dilaksanakan sepekan pasca pelantikan pengurus DPK Apindo Kampar periode 2015-2020 ini diikuti puluhan pengurus DPK Apindo Kampar. Raker ini dibuka Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno, SE, Jumat (18/12) malam.

Ikut mendampingi pembukaan ini Ketua DPK Apindo Kampar Muhammad Amin, SH, MH. Selain itu turut hadir Wakil Ketua DPK Apindo Kampar Kamin,  Sekretaris DPK Apindo Kampar H Nurmailis Syaiful, SH dan Bendahara DPK Apindo Kampar Abdul Halek serta Ketua Panitia Pengarah H Syafrizal dan Ketua Panitia Raker Zulhendri Zainur, SPd.I.  

Raker perdana DPK Apindo Kampar ini mengangkat tema "Kesiapan DPK Apindo Kampar dalam menyongsong masyarakat ekonomi ASEAN (MEA)"

Sementara itu Ketua DPK Apindo Kampar Muhammad Amin dalam sambutannya menyampaikan,  ada beberapa poin yang harus disikapi hasil dari Raker ini.

Dia mengakui, pengurus DPK Apindo Kampar yang dilantik pada Sabtu (12/12) pekan lalu  ini berasal dari berbagai unsur, tidak hanya dari kalangan pengusaha namun juga dari beberapa profesi.  "Sebenarnya yang masuk dalam pengurus Apindo itu pengusaha-pengusaha, bisa saja ia bisa saja tidak. Namun saya menilai orang-orang yang masuk dalam pengurus saat ini adalah para pemikir-pemikir dan petarung ulung yang akan membawa Apindo memberikan kontribusi untuk Kabupaten Kampar," tegas Amin.

Dengan terbentuknya pengurus DPK Apindo periode 2015-2018 Amin berharap bagaimana kedepan Apindo mampu mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM). "Setelah  dijajaki banyak kelompok koperasi dan UKM tak mau berkembang, entah manajemennya yang salah atau lainnya," beber Amin.  

Tokoh muda Kampar itu menambahkan, saat ini ada  126 koperasi  dan UKM di Kampar  yang sudah didaftar. Ia mengakatakan, Apindo siap untuk membenahi kesalahan-kesalahan yang menghampat berkembangnya koperasi dan UKM tersebut.

Dalam kesempatan itu Amin juga mengatakan, selama ini diakui bahwa  selalu ada benturan antara pengusaha dengan masyarakat. Namun dengan adanya DPK Apindo Kampar, dia berharap dan  berusaha benturan itu diselesaikan bersama Apindo. Amin yang saat ini juga menjabat ketua alumni pondok pesantren di Riau itu  mengajak  semua pihak duduk bersama Apindo jika ada masalah. "Kalau pengusaha nyaman, investasi akan terus meningkat dan masyarakat akan berkembang," ulasnya.
ulung.

Pada kesempatan itu Amin juga berpesan kepada seluruh pengurus DPK Apindo Kampar agar pengurus Jangan merasa Apindo itu hanya  milik ketuanya saja  tapi anggaplah Apindo adalah milik bersama pengurus dan  masyarakat Kampar.


Sementara itu Ketua DPP Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno, SE dalam pengarahannya  menyampaikan, organisasi Apindo saat ini telah menunjukkan perannya sebagai leading sektor ekonomi di Indonesia dan telah membumi apalagi sejak organisasi ini dipimpin Sofyan Wanandi.  Dia menyebutkan core bisnisnya Apindo itu adalah  pengusaha.

Kepada pengurus DPK Apindo Kampar Wijatmoko berpesan agar bergabung dengan Apindo jangan harap mendapatkan uang namun  bergabung dengan hendaknya bisa menambah jalinan silaturahmi. "Dengan silaturahmi kita akan mendapatkan peluang untuk mengembangkan usaha dan mendapat duit," ujar Wijatmoko.

"Bagi pengusaha  yang baru masuk Apindo jadikan Apindo ini kawahcandra dimuka untuk menambah kematangan," imbuhnya.

Dia menambahkan, Apindo adalah organisasi nirlaba yang tidak mencari untung.

Adapaun tantangan dalam pelaksanaan Raker ini hendaknya bisa menenciptakan sistem yang kuat karena  DPP Apindo Riau sendiri juga selalu berupaya untuk berbenah.

"DPN Apindo pusat itu luar biasa. Kantor di bilangan elit. Organisasi luar biasa. Biayanya dari iuran pengusaha-pengusaha. Kenapa pengusaha mau karena ada  Apindo itu organisasinya kuat, ada training centrenya," beber Wijatmoko.

Raker menurutnya harus  bergerak dari beberapa  sisi yakni  harus  dirasakan oleh pengusaha dan dirasakan oleh masyarakat.

Wijatmoko menyarankan DPK Apindo Kampar mampu membuat terobosan-terobosan misalnya revitalisasi pasar. "Kalau bisa diterobos pada tahun 2016 ini sehingga pasar yang dibuat tersebut bisa  jadi pilot project. Kelola suatu pilot project pasar tradisional yang bagus. Jika ini berhasil saya akan berusaha mendatangkan Menteri Koperasi dan UKM di Kampar," ulas Wijatmoko.(1)

Berita Lainnya

Index