Jadi Gigolo dan Sebar Paham Syiah, Pemko Pekanbaru Diminta Usir Imigran Syiah

Jadi Gigolo dan Sebar Paham Syiah, Pemko Pekanbaru Diminta Usir Imigran Syiah
Imigran Syiah di Kota Pekanbaru

RIAUTERBIT.COM--Keberadaan sejumlah imigran Syiah di Kota Pekanbaru terus menimbulkan keresahan masyarakat. Pasalnya imigran ilegal ini tak hanya dikabarkan menjadi gigolo (pelacur lelaki), kabar sebagai penyebar ajaran Syiah saat ini juga kembali beredar.

Dan untuk menghindari dampak negatif yang lebih besar lagi, Pemerintah Kota Pekanbaru diminta segera mendeportasi seluruh imigran Syiah dari Kota Madani.

"Saya minta Pemko Pekanbaru bekerjasama dengan Dirjen Imigrasi dan Kemenkum HAM untuk mendeportasi seluruh imigran Iran dan Afghanistan yang sudah sangat lama berada di Pekanbaru," ujar Anggota DPRD Kota Pekanbaru Mulyadi Anwar dalam rilisnya.

Menurut Mulyadi, untuk pengawasan orang asing ini ada di imigrasi dan juga ada di Kemenkum HAM. "Saya yakin Polri siap untuk mendukung itu semua, karena ini membahayakan keutuhan NKRI," jelas Mulyadi.

Lanjutnya, tak hanya sekadar mendengar laporan masyarakat saja, bahkan Ia sempat memperhatikan langsung gerak-gerik imigran nakal tersebut.

Dan dari pengamatannya secara langsung di lapangan, Mulyadi mengaku memang keberadaan imigrasi yang didominasi para remaja ini sudah meresahkan. Karena mereka bebas berkeliaran dan ada dimana-mana. Bahkan para remaja putri Pekanbaru beberapa orang sudah dekat dengan para imigran tersebut.

"Kita dapat laporan, mereka ini juga sering dijemput tante-tante pakai mobil, saya cek hari itu katanya para imigran ini sering menunggu di depan RRI Jalan Sudirman, ternyata benar. Satu persatu mobil pribadi berhenti dan membawa mereka, ini sudah bahaya, meresahkan, serta berkontribusi memperluas praktik prostitusi terselubung. Ayo selamatkan Kota Madani kita ini," imbau Mulyadi

Sebelumnya, dalam beberapa hari belakangan ini beredar di tengah masyarakat broadcast tentang imigran gelap tersebut. Berikut isi broadcast tersebut:

"Dihimbau kepada masyarakat, terutama yang berada di Pekanbaru agar berhati-hati dengan adanya IMIGRAN-IMIGRAN GANTENG" yang biasanya kita jumpai di Jalan Ahmad Yani, di Purna MTQ, dan di kawasan Masjid Agung An Nur, karena mereka datang ke Indonesia khususnya ke Pekanbaru mempunyai misi untuk menyebarkan aliran sesat SYIAH.

Target mereka adalah mendekati para remaja-remaja putri kita, serta masyarakat yang dangkal ilmunya tentang agama. Incaran mereka adalah remaja-remaja putri untuk dijadikan korban mutah alias pelacuran berwaktu.

Telah didapati diantara mereka 70 persen sudah terinveksi HIV AIDS. Teruskan BC ini demi agama dan umat. Waspadalah wahai muslimin dan muslimah. Khususnya masyarakat Islam di Pekanbaru. Keep your family." * (Syaf/Hr/voa-islam.com)

Berita Lainnya

Index