Yorrys: Silatnas 1 November Akan Jadi Awal Kemenangan Golkar

Yorrys: Silatnas 1 November Akan Jadi Awal Kemenangan Golkar
Yorrys dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakbar, Jumat (30/10/2015).

RIAUTERBIT.COM - Kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Bali dan Munas Ancol menyepakati membangun lagi keharmonisan yang pasang surut utamanya karena keabsahan status kepengurusan. Silaturahmi nasional (Silatnas) jadi tahapan awal mempersatukan kedua kelompok.

Waketum Golkar Yorrys Raweyai berharap kedua kepengurusan termasuk kader partai menjadikan Silatnas momentum lahirnya kesepakatan baru untuk membangun Golkar.

"Ini membangun komunikasi baru karena 9 Desember suka tidak suka kita akan melihat potensi baru Partai Golkar. Pak JK akan bicara, Pak Ical akan (berbicara) mewakili Agung Laksono. Sehingga setelahnya nggak usah lagi statement ini (pengurus) ilegal, ini abal-abal," tegas Yorrys dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakbar, Jumat (30/10/2015).

Dalam jumpa pers yang dihadiri Waketum hasil Munas Bali Nurdin Halid dan politikus Golkar Nuruf Arifin, Yorrys menegaskan kantor DPP mulai 2 November sudah bisa ditempati seluruh pengurus tanpa harus membedakan kepengurusan hasil munas.

"Setelah (Silatnas) itu,  ini jadi kantor DPP Golkar (bersama). Mari duduk di situ, menyusun strategi pemenangan Pilkada 9 Desember," sambung dia.

Silatnas menurut Yorrys tidak mengagendakan pembahasan apa pun. Pertemuan antar pengurus, kader dan juga calon kepala daerah yang diusung dan didukung hanya untuk silaturahmi.

"Artinya kita memformalkan satu semangat, spirit. Pak JK yang membuat inisiatif untuk membuat kesepakatan mengenai Pilkada tapi bukan hanya itu, tapi rekonsiliasi komprehensif. Jadi ini awal menunjukkan Golkar yang solid Golkar dengan ikon baru," sambungnya.

Sementara itu Waketum Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid menegaskan pentingnya forum silaturahmi partai meski persoalan status kepengurusan masih dalam proses hukum.

"Soal status berjalan, tapi kita sudah bersatu dalam satu ruangan memenangkan kontestasi politik. Kita sudah ada kebersamaan antara ARB dan Agung Laksono. 1 November merupakan awal kemenangan kita, Golkar," tuturnya.

Dipastikan Nurdin, tidak ada permasalahan antara Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono. " AL bertemu ARB kemarin siang kesepaktan bersatu membangun partai ini pasti sudah ada, karena didukung Pak JK dan Luhut Pandjaitan. Jadi tidak ada masalah AL-ARB," katanya.

Nurdin menyambut baik kesepakatan menggunakan kantor DPP secara bersama, tidak lagi hanya dikuasai satu kepengurusan beda munas. "Mulai hari Senin (2/10) akan berkantor di sini," ujar dia.

Mengenai desakan Munaslub usai putusan Mahkamah Agung yang mencabut SK Kepengurusan Golkar Munas Ancol, Nurdin memastikan hal tersebut belum jadi pembahasan. "Nggak ada munas, nggak ada, nggak ada," kata Nurdin langsung masuk ke dalam mobilnya.

Silatnas akan digelar di kantor DPP Golkar. Jusuf Kalla dan Aburizal akan menyampaikan pidatonya di depan pengurus dan kader. Yorrys menyebut Ical didaulat untuk memberikan pidato merujuk pada hasil putusan MA yang otomatis mengembalikan status kepengurusan hasil Munas Riau tahun 2009.

"Aburizal adalah ketua umum yg sah periode 2009 yang ada SK di Kemenkum HAM kemudian lahir Ancol ada Bali kemudian putusan MA, sekarang SK di Kumham setelah MA perintahkan cabut SK terhadap Ancol maka hanya ada satu SK, SK periode 2009-2015," sambung Yorrys.

Saat ditanya soal status kepengurusan disepakati kembali ke SK kepengurusan Munas Riau, Yorrys menolak menjawab. "Jangan bicara itu," kata dia. (fdn/tor/dtk)

Berita Lainnya

Index