RIAUTERBIT.COM– Peringatan sumpah pemuda yang jatuh pada hari rabu(28/10/2015) kemarin, menjadi saksi dari aksi demonstrasi yang di lakukan ribuan mahasiswa , Dosen dan alumni Uin Suska Riau, aksi yang di lakukan atas kekecewaan ketidakmampuan pemerintah dalam menuntaskan bencana kabut asap yang sudah 18 tahun terus berlanjut.
Aksi yang mengatas namakan gerakan Sumpah lawan asap ini mendapat sorotan khusus baik itu dari media maupun dari masyarakat setempat yang juga ikut menyaksikan aksi demonstrasi , namun sangat di sayangkan aksi yang di lakukan oleh mahasiswa , dosen dan alumni uin suska tersebut mendapat klaim sepihak oleh organisasi dan juga oknum-oknum yang ingin mengambil kepentingan dari aksi tersebut.
“Saya kecewa dan kawan-kawan lain juga kecewa terkait masalah oknum-oknum yang mengklaim gerakan kami ini, kami juga mendapat informasi bahwasanya ada yang menyatakan bahwa aksi ini kami lakukan untuk menggulingkan jokowi, ada juga yang bilang kami ingin menggulingkan andi rahman, tapi sebenarnya aksi yang kami lakukan murni karna asap dan juga ketidak mampuan pemerintah dalam menuntaskan bencana asap yang sudah 18 tahun terjadi di riau ini” ucap Pablo selaku korlap aksi sumpah melawan asap
Aksi yang di lakukan oleh ribuan mahasiswa ini murni tanpa adanya organisasi yang mempelopori baik itu organisasi yang berada di lingkup internal uin suska , maupun organisasi kemahasiswaan eksternal.
“kami yang aksi kemari pada tanggal 28 oktober itu , tidak ada satu pun yang membawa nama ataupun bendera dari organisasi internal, baik itu BEM, UKK dan UKM maupun organisasi eksternal kemahasiswaan yang lainnya , yang kami tahu kami hanya membawa nama UIN SUSKA RIAU” Tambahnya.
Gerakan sumpah lawan asap yang sempat menjadi kabar hangat hari ini kamis (29/10/2015) di beberapa media cetak maupun elektronik sempat menjadi kekecewaan juga bagi mereka yang melakukan aksi gerakan sumpah melawan asap , pasalnya banyak pemeberitaan dari berbagai media yang menyatakan gerakan sumpah lawan asap ini di pelopori oleh berbagai organisasi.
“saya kaget, setelah membaca berita yang keluar hari ini setelah kami melakukan aksi kemarin, kenapa ada pemberitaan yang menyatakan bahwa sanya kami melakukan aksi Sumpah lawan asap bergabung dengan organisasi eksternal padahal kami semua melakukan ini tanpa adanya organisasi , kami semua membawa nama Uin suska, dan juga hanya beberapa dari media yang mewawancarai saya terkait aksi yang saya lakukan kemarin” tegas pablo
Setalah sebelumnya sempat menyampaikan 12 tuntutan dari gerakan sumpah lawan asap kepada Plt Gubernur Riau Arsyad juliandi rahman , mereka akan melayangkan surat terkait tindak lanjut tuntutan yang telah mereka sampaikan dan juga akan memberi ultimatum 5x 24 jam kepada Plt gubernur riau , jika tuntutan mereka tidak di tindak lanjuti , mereka mengancam akan melaksanakan aksi dengan masa yang lebih besar dari sebelumnya. (arif)
