Muswil I Pengurus PEKAT-IB Wilayah Riau Mengusung Kreatfitas Pemuda

Muswil I Pengurus PEKAT-IB Wilayah Riau Mengusung Kreatfitas Pemuda
Muswil I Pengurus PEKAT-IB Wilayah Riau Mengusung Kreatfitas Pemuda/ Foto Peduli Asap Pekat-IB

RIAUTERBIT.COM- Musyawarah Wilayah (Muswil) I organisasi Pembela Kedaulatan Tanah Air-Indonesia Baru (PEKAT-IB) bersempena pelantikan pengurus wilayah PEKAT-IB Riau berlangsung di Grand Central Hotel Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Minggu (11/10/2015). Kegiatan ini mengusung tema kreatifitas pemuda "Bergandeng Tangan - Bersatu Bersama Membangun Bumi Lancang Kuning Untuk Menggapai Visi Riau 2020".

Kegiatan yang berlangsung satu hari ini, dihadiri Ketua Umum DPP PEKAT-IB H. Markoni Koto SH dan Sekjend Bob Hasan SH bersama Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan sebagai pemateri sekaligus membukan kegiatan tersebut.

 



Ketua DPW PEKAT-IB Riau Zulkifli Nasution menyebutkan, kegiatan turut dihadiri pihak Kepolisian, BNN, TNI, Lemhanas dan lainnya. Setelah pelantikan, PEKAT Riau akan melakukan konsolidasi untuk membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten dan kota.

"Dengan begitu, kedepan diharap PEKAT-IB Riau mampu mempersatukan elemen masyarakat yang tergabung dalam OKP maupun LSM untuk sama-sama membangun Riau," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PEKAT-IB H. Markoni Koto SH berharap kegiatan Muswil ini sebagai langkah untuk menjawab dan memberi solusi dari persoalan yang tengah berkembang di masyarakat.

"Saat ini kita lagi dihadapkan oleh bencana asap. Bagaimana DPW dan DPD harus bersikap mengenai kabut asap ini. Mendorong dan membantu program presiden untuk mengatasi kebakaran lahan di tingkat masyarakat," katanya.

Mengusung revolusi mental, Markoni juga menyoroti kasus Narkoba yang berkembang saat ini. Indonesia, menurutnya, sudah masuk pada level darurat Narkoba, salah satunya Provinsi Riau sebagai pintu masuk utama.


"Oleh karenanya, masalah ini, bagaimana Pekat-IB turut bekerjasama memberikan informasi. Masalah Narkoba bukan semata tugas polisi, tetapi tugas kita semua. Narkoba ini ancaman bagi masa depan anak bangsa," sampainya.

Selain persoalan-persoalan berkembang, Markoni Koto juga menekankan pentingnya kreatifitas bagi seluruh pengurus PEKAT-IB dalam menghadapi tantangan globaliasi saat ini.

"Kami pengurus pusat telah merancang program kreatif dengan menciptakan teknologi pengolahan sampah menjadi bio solar yang mampu memenuhi pasokan listrik. Saat ini di Indonesia ada sekitar 3 ribu desa belum teraliri listrik," kata dia.

Oleh karena itu, Markoni berharap nantinya, pengurus PEKAT-IB dapat belajar dalam menciptakan peluang usaha dan mampu menyampaikan pengetahuan ke masyarakat luas. "Sebagai organisasi kita harus siap berdiri dan siap menjadi pelopor. Generasi PEKAT-IB harus maju dan mampu," tutupnya. (JUF/GR)

Berita Lainnya

Index