RIAUTERBIT.COM-Kedatangan Presiden Jokowi di Kampar tak bersih dari demo. Enam aktifis gerak diamankan karena aksi tersebut. Seorang diantaranya dilarikan ke rumah sakit karena luka diinjak.
Aparat kemanan bertindak tegas terhadap setiap aksi yang berpotensi mengganggu kedatangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Kabupaten Kampar, Jumat (9/10/15). Karena itu, enam aktifis Gerakan Masyarakat Kampar (Gerak) diamankan.
Foto : Demonstran Dirawat di Rumah Sakit Bangkinang
Tidak hanya mengamankan enam aktifis Gerak, aparat juga diduga melakukan tindakan represif terhadap para pendemo saat pembubaran paksa di lokasi aksi, di depan Jalan Sungai Kampar depan Balai Pendopo Bupati Kampar, Jalan Prof HM Yamin SH, Bangkinang Kota, Jum'at (09/10/2015) siang, sesaat sebelum presiden dan rombongan masuk Kota Bangkinang.
Infomasinya, pembubaran aksi Gerak langsung dilakukan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dibantu sejumlah TNI dan polisi. Dalam pembubaran paksa tersebut, seorang pendemo menderita luka akibat diinjak petugas dan sempat dilarikan ke UGD RSUD Bangkinang.
Saat riauterkinicom menelusuri keberadaan seorang aktifis Gerak yang dirawat di UGD, petugas membenarkan adanya pasien dimaksud, namun karena lukanya tak terlalu serius sudah diizinkan pulang.
Sementara itu menerutu Korlap aksi Anto, korban luka yang dirawat di RSUD Bangkinang bernama Fadli dan sekarang sudah pulang. Sedangkan enam rekannya yang diproses adalah Rachmad, Eed, Bika, Irawan, Agung dan Soni.
“Karena rusuh dan melihat ada teman yang pingsan saya langsung melarikan ke rumah sakit,” paparnya.(*)
sember : rtc
