Warga Pertanyakan Aset Pabrik Pengolahan Gambir di Desa Tanjung Koto Kampar Hulu Hibah Kementerian

Warga Pertanyakan Aset Pabrik Pengolahan Gambir di Desa Tanjung Koto Kampar Hulu Hibah Kementerian
Lokasi Pabrik Pengolahan Gambir di Desa Tanjung Koto Kampar Hulu Hibah Kementerian yang tampak hanya tinggal sisa puing-puing bangunan.

BANGKINANG- Pada sekitar tahun 2006-2007 pemerintah pusat melalui kementerian pernah membangun pabrik pengolahan gambir di Desa Tanjung Koto Kampar Hulu.

Namun, saat ini sudah tidak diketahui lagi keberadaan pabrik tersebut. Warga pun mempertanyakan kemana aset-aset pabrik ini.

Menjawab rasa penasaran warga ini, Kepala Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu saat itu, Gussandri mengungkapkan, pabrik gambir yang dihibahkan oleh kementerian pada tahun 2006 sudah tutup.

Kebetulan, saat ini Gussandri juga menjabat sebagai Penjabat Kepala Desa Tanjung.

Kata Gussandri, pabrik pengolahan gambir ini tutup disebabkan operasional pabrik yang tidak maksimal.

"Sempat beroperasi setahun ntah berapa tahun dulu, tapi karena hasil tidak maksimal akhirnya tutup sendiri," bebernya, pada wartawan, Selasa, (11/1/2022).

"Pabrik ini dikelola oleh gabungan kelompok tani," sambung Gussandri.

Gussandri menjelaskan, pabrik ini dibangun oleh kementerian dan dihibahkan kepada masyarakat melalui kelompok tani.

Setelah pabrik tutup, Gussandri tidak bisa menjelaskan kemana aset aset seperti mesin-mesin pengolahan gambir tersebut berada.

"Kalau kemana aset aset pabrik, tak bisa saya menjawabnya. Takut salah saya nanti, apalagi bapak wartawan," kilahnya.

"Ketika saya menjadi wali, pabrik itu sudah jadi, dan sudah beroperasi," ucap Gussandri.

Ia menyarankan wartawan untuk menelusuri persoalan ini ke Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar.

Sebab di Dinas Perkebunan, wartawan bisa mengecek detilnya, berapa anggarannya, berapa kapasitas pabrik dan sebagainya.

"Bisa ditelusuri ke Disbun Kampar untuk lebih jelas. Masa Zulfahmi yang mengatur itu dulu," ungkap Gussandri.(tim/redaksi)

Berita Lainnya

Index