Kades Kuntu Ungkap Sungai Diseberangi 3 Anak SD, Kebun Milik Pengusaha Tionghoa

Kades Kuntu Ungkap Sungai Diseberangi 3 Anak SD, Kebun Milik Pengusaha Tionghoa
Kades Kuntu Ungkap Sungai Diseberangi 3 Anak SD Milik Pengusaha Tionghoa

BANGKINANG - Kepala Desa Kuntu, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar jelaskan terkait vidio 3 bocah menyeberangi sungai dengan cara bergelantungan dengan peralatan penyeberangan buah sawit, Jum'at (11/6/2021).

Kepala Desa Kuntu, Asril membenarkan bahwa vidio tersebut memang lokasinya di wilayah Desa Kuntu. Namun di seberang sungai yang diseberangi 3 anak SD tersebut bukanlah perkampungan penduduk.

"Iya benar, itu di desa kita. Tetapi sungai yang diseberangi tiga anak SD tersebut, bukan di perkampungan penduduk,
melainkan di lokasi perkebunan milik pengusaha Tionghoa. Dan keranjang itu sendiri adalah alat angkut sawit mereka menyebrang sungai, karena takut mobil pengangkut buahnya terkubur atau terpuruk bila dipaksakan menyeberangi sungai," jelas Asril.

Menurut Kades Kuntu ini, terkait konten yang lagi heboh saat ini, adalah hal biasa. Ia menilai kesempatan ini ada pihak yang berusaha mencari keuntungan dengan membesar-besarkan berita tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa sungai yang dilewati 3 anak SD tersebut merupakan hanyalah sungai kecil.

"Konten yang lagi heboh saat ini, adalah hal biasa. Ada pihak yang berusaha mencari keuntungan dengan membesar-besarkan berita tersebut. Dan adapun sungai yang ada di video yang lagi heboh itu hanyalah sungai kecil yang bisa dilewati oleh sepeda motor, dan biasa dilewati oleh pekerja kebun, maupun oleh masyarakat sekitar untuk pergi memancing atau keperluan lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa bila air sungai tersebut lagi banjir, maka akses jalan yang digunakan adalah melalui jalan perkebunan sawit KUD, yang sedikit agak jauh.

Asril juga menyampaikan jumlah penduduk yang bekerja di seberang sungai hanyalah 12 kepala keluarga. Dan vidio tiga bocah yang lagi viral itu diambil mereka pulang sekolah.

"Jumlah penduduk yang bekerja di perkebunan sawit tsb, hanyalah lebih kurang 12 KK, dan jumlah anak usia sekolah dasar 7 orang, tingkat menengah pertama 2 orang.
Video ini diambil oleh seseorang ketika anak anak ini pulang sekolah. Dan biasalah, yang namanya anak anak, baik mereka, ataupun kita dulunya memanfaatkan waktu untuk bermain, apalagi di tempat dan suasana yang seperti itu," tutupnya.(Syaw)

Berita Lainnya

Index