Bocah Yang Terpeleset di Drainase Bangkinang Kota Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Bocah Yang Terpeleset di Drainase Bangkinang Kota Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia
Bocah Yang Terpeleset di Drainase saat ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia oleh Satgas TRC Pusdalops- PB BPBD Kabupaten Kampar, Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kampar,TNI, Tagana Kabupaten Kampar, Tim Basarnas, dan masyaraka

BANGKINANG - Setelah berbagai pihak berjibaku melakukan upaya pencarian akhirnya jenazah bocah M Adly Alhafis (3) ditemukan di saluran drainase, tepatnya di belakang pabrik tahu Jalan Melati, Bangkinang, Selasa (23/3/2021) sekira pukul 12.10 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kampar Afrudin Amga ketika dikonfirmasi mengatakan, posisi ditemukan korban berada di belakang pabrik tahu, tak jauh dari kantor Tagana Kabupaten Kampar di Jalan Melati, Bangkinang.

"Saat ini korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 12.10 WIB. Saat ini jenazah korban telah dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Amga.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian ini, diantaranta Satgas TRC Pusdalops- PB BPBD Kabupaten Kampar, Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kampar,TNI, Tagana Kabupaten Kampar, Tim Basarnas, dan masyarakat.

Seperti diberitakan, bocah M Adly dinyatakan hilang sejak Sabtu (20/3/2021) pagi. Ia diduga terpeleset masuk ke saluran drainase dekat rumahnya di Jalan Datuk Tabano Gang Ikhlas Kelurahan Bangkinang Kecamatan Bangkinang Kota.

Petunjuk ia terpeleset diperoleh orang tua korban dari saudaranya yang juga masih bocah dan melihat saudaranya terpeleset ke dalam drainase.

Adapun kronologis kejadian, sebagaimana disampaikan Kalaksa BPBD Kampar Afrudin Amga menyebutkan, pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2021 pukul 08.00 WIB diterima informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi peristiwa orang hanyut di Jalan Datuk Tabano Gang Ikhlas RT 003 RW 004.

Berdasarkan keterangan dari orang tua korban, pasca hujan lebat korban bermain air di depan rumah bersama adiknya didampingi oleh orang tua (ibu). Selanjutnya ibu korban masuk ke rumah untuk memandikan anak yang paling kecil, sedangkan korban masih bermain di luar bersama adiknya.

Tidak lama berselang, ibu korban mendengar adiknya menangis kencang kemudian keluar dan melihat adik korban tinggal sendirian kemudian menanyakan "Mana abang nak?" Adiknya menunjuk ke arah saluran drainase yang berada tidak jauh dari rumah.

Sang ibu lalu mencari di saluran drainase dan hanya menemukan sandal korban, selanjutnya ibu korban memberitahukan kepada masyarakat sekitar guna meminta pertolongan.(CK)

Berita Lainnya

Index