Beri Izin Darurat, AS Stok Vaksin Corona Buatan Moderna

Beri Izin Darurat, AS Stok Vaksin Corona Buatan Moderna

WASHINGTON -- Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/ FDAreadyviewed telah mengesahkan izin darurat penggunaan vaksin corona yang dikembangkan oleh Moderna Inc dan National Institutes of Health.

Tindakan tersebut menandai otorisasi pertama di dunia untuk mendistribusikan vaksin Moderna. Diketahui, vaksin tersebut hampir mirip dengan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTeh asal Jerman yang sudah dibagikan lebih dulu kepada jutaan perawat kesehatan dan penghuni panti jompo.

 

"Keduanya bekerja lebih baik daripada yang kami harapkan. Sains bekerja di sini, sains telah melakukan sesuatu yang luar biasa," ucap Direktur NIH Dr Francis Collins kepada The Associated Press, dikutip Sabtu (19/12). Hasil awal dari studi besar yang belum selesai 100 persen menunjukkan bahwa kedua vaksin terbilang aman. Namun, Moderna lebih mudah ditangani karena tak perlu disimpan pada suhu yang sangat beku.

 

Penambahan stok vaksin ini membawa secercah harapan di tengah keputusasaan karena vaksin terus menyebar tanpa henti. Wabah itu telah merenggut lebih dari 312 ribu nyawa di AS dan menewaskan 1,7 juta orang di seluruh dunia. Pemerintah AS mencatat, rata-rata kasus baru di Negeri Paman Sam mencapai lebih dari 216 ribu per hari. Sementara, jumlah kematian mencapai 3.600 pada Rabu (16/12) lalu.

 

Calilfornia menjadi kawasan paling parah, di mana rumah sakit itu kehabisan tempat tidur perawatan intensif. Dengan demikian, ambulans berbaris di luar ruang gawat darurat seperti bencana di New York musim semi lalu. California melaporkan ada 41 ribu lebih kasus baru kemarin. Sementara, jumlah korban meninggal mencapai 300 orang.

 

Keputusan FDA yang mengesahkan peluncuran darurat vaksin Moderna bisa menjadi pertimbangan bagi negara lain yang membutuhkan vaksin sesegera mungkin. Regulator di Eropa dapat mengesahkan penggunaan Moderna setelah 6 Januari 2021 mendatang.

 

"Yang ingin kami selalu ingat adalah satu ukuran tidak cocok untuk semua. Kami ingin memiliki pilihan," ucap Dr Paul Duprex dari University of Pittsburgh. Operation Warp Speed mengatakan Moderna memiliki 5,9 juta dosis yang siap dikirim akhir pekan ini. Suntikan untuk petugas kesehatan dan penghuni panti jompo akan berlanjut pekan depan. Para ahli berharap vaksin Moderna dan Pfizer dapat menyembuhkan dunia dari wabah covid-19. Hal ini tentu harus dikombinasikan dengan penggunaan masker dan protokol kesehatan yang ketat.(cnn)

Berita Lainnya

Index