RIAUTERBIT.COM, PEKANBARU - Komisi IV DPRD Riau menggelar Rapat dengan Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Jumat (13/11/2020). Rapat yang di pimpin langsung Ketua Komisi Parisman Ihwan tersebut membahas kebijakan umum anggaran (KUA) plafon prioritas anggaran sementara (PPAS) APBD 2021.
Hadir dalam kesempatan itu Anggota Komisi IV Timpal Hutabarat serta Kelmi Amri. Sedangkan dari pihak Dinas Perhubungan dihadiri Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Riau R Saspi Kurniawan beserta jajaran.
Rapat ini diadakan untuk menindaklanjuti hasil pembahasan komisi IV tanggal 11 November 2020 dengan Dinas Perhubungan Provinsi Riau. Dimana, Parisman Ihwan sendiri menyinggung perihal penerangan lampu jalan yang berada di jalan milik provinsi.
Hal itu didasari masih banyaknya aduan masyarakat, mengenai penerangan jalan yang minim, serta berujung pada tindak pidana kejahatan. Seperti jambret, begal dan lain sebagainya.
Dia meminta bila memang anggaran yang dimiliki kecil, Dishub mungkin bisa memfokuskan anggaran tersebut agar bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak.
Ia mencontohkan untuk memperbanyak rambu lalulintas di ruas jalan yang rawan kecelakaan. Begitu juga dengan lampu penerangan jalan yang dibahas tadi."Dan kita akomodir sesuai dengan anggaran yang ada.
Mengenai titiknya, nanti kita koordinasikan," ujarnya.
Bila tidak segera diperhatikan, menurut dia, masyarakat akan semakin tedampak. Politisi Golkar asal Kota Pekanbaru itu kemudian memberikan contoh penerangan jalan di wilayah Jalan Sudirman Ujung.
Disana sudah sangat sering terjadi kasus kejahatan semisal jambret. Itu disebabkan minimnya penerangan jalan. Sehingga pelaku kejahatan merasa memiliki kesempatan untuk melancarkan aksi."Jadi untuk mengatasi hal tersebut, lebih baik dipasang lampu pada jalan," sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Saspi menanggapi bahwa keselamatan dan kenyamanan masyarakat dijalan memang merupakan tanggungjawab Dishub. Ia memaparkan pada 2019 lalu, pihaknya telah menganggarkan pemasangan lampu jalan sebesar Rp13 miliar.
Saspi juga menyebut bahwa hampir seluruh ruas jalan milik provinsi telah di pasang lampu penerangan jalan. Bila masih ada yang belum, dirinya mengaku akan menjadikan hal tersebut sebagai atensi.
"Tentunya yang menjadi perhatian kami adalah keselamatan dan kenyamanan dari pengguna jalan. Pada tahun 2019 dengan anggaran Rp13 miliar, hampir seluruh ruas jalan sudah dipasang," paparnya.
Saspi juga menyebut selain penerangan jalan, yang menjadi perhatian saat ini adalah tempat-tempat keramaian seperti sekolah dan tempat-tempat ibadah.
Hal itu juga di dasari oleh permintaan masyarakat kepada Dinas Perhubungan Provinsi Riau. Dia berharap, DPRD Riau dapat mendukung setiap kegiatan yang di programkan Dishub Riau. Sehingga apa yang menjadi harapan bersama dapat terealisasi sebagaimana mestinya.(adv)
