RIAUTERBIT.COM -- Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak memberi teladan baik karena mengunjungi Pemimpin FPI Rizieq Shihab saat masih karantina Covid-19. Trubus khawatir pertemuan Anies dengan Rizieq jadi contoh buruk. Warga bisa jadi tak peduli akan bahaya Covid-19 karena melihat contoh dari pemimpinnya sendiri.
"Ini meremehkan Covid-19, warganya disuruh ketat, dia sendiri banyak pelanggaran. Harusnya Pak Anies memberi contoh keteladanan kepada warga," kata Trubus, Kamis (12/11). Anies hingga kini belum memberikan klarifikasi terbuka ke publik soal pertemuannya dengan Rizieq yang dinilai sejumlah pihak sebagai bentuk pelanggaran dari kebijakan protokol kesehatan Covid-19.
Trubus mengatakan ini bukan blunder pertama yang dilakukan Anies soal Covid-19. Saat Sekda DKI Saefullah meninggal karena Covid-19 pun, Anies justru membawa ambulansnya ke Balai Kota untuk seremonial penghormatan terakhir. Tindakan Anies itu menurut dia, tak patut karena mencontohkan pelanggaran protokol kesehatan. Ia pun mengingatkan aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mewajibkan orang yang baru datang dari luar negeri untuk karantina 14 hari.
"Ketemu tidak harus secara fisik, bisa saja video atau telepon. Bisa bilang, 'Mohon maaf, Bib, saya selaku pimpinan memberi contoh kepada warga,'" ucap Trubus. Trubus menyarankan Anies tak lagi melakukan kekeliruan semacam ini. Dia menyebut, warga Jakarta butuh pemimpin yang bisa menjadi contoh dalam menghadapi pandemi.
"Penegakan protokol kesehatan tidak hanya ditentukan oleh denda atau sanksi yang besar, tapi juga keteladanan dari para pemimpin agar masyarakat mengikuti," ujar Trubus. Anies menemui Rizieq di kediamannya di Petamburan, Jakarta, Rabu (11/11). Kunjungan dilakukan malam hari sekembalinya Rizieq dari Arab Saudi.
Dalam pertemuan itu, Anies terlihat bersua dengan Rizieq dan sejumlah pimpinan FPI. Mereka memakai masker, tapi duduk berdekatan. Tak ada jarak 2 meter di antara mereka. Pertemuan ini sempat dipermasalahkan oleh Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta. Mereka mempertanyakan langkah Anies menemui orang yang sedang menjalani karantina mandiri.
"Saya sih mendorong hal ini seharusnya disikapi oleh Kemendagri dinilai dan dievaluasi," kata Anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak saat dihubungi, Rabu (11/11). Kritik PDIP itu dijawab oleh koalisi pendukung Anies. Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik menilai pertemuan Anies-Rizieq sebagai hal yang lazim saja.
"Itu kan pertemuan biasa, Rizieq sebagai warga negara, Anies sebagai gubernur. Saya kira pertemuan itu biasa aja, jangan dipersoalkan," ujar Taufik saat dihubungi, Rabu (11/11). (cnn)
